TEMPO Interaktif, Jakarta:Presiden Susilo Bambang Yudhoyono jangan ragu-ragu menggunakan hak prerogatif dan mandat politiknya sebagai presiden hasil pemilihan langsung. ”Kalau presiden tidak kuat (powerfull), kita jadi susah,” kata mantan first gentlment yang juga tokoh PDIP, Taufik Kiemas, saat memberikan sambutan pada perayaan ulang tahun ke-63 di Hotel Borobudur, Kamis (5/1). Dia juga menekankan pentingnya bahwa semua pembantu presiden seia-sekata dengan presiden. Pada bagian lain ia menegaskan, PDIP tetap menjadi oposisi yang konstruktif bagi pemerintah. ”Malah sekarang kesannya, yang berkoalisi justru tidak konstruktif. Selalu maunya sendiri,” ujarnya. Taufik hadir didampingi istrinya, Megawati Soekarnoputri. Dia tampak lebih tambun, sehingga jalannya tertatih-tatih. Beberapa waktu lalu dia baru saja menjalani perawatan intensif akibat penyakit jantung yang dideritanya. Sejumlah tokoh Gerakan Nusantara Bangkit seperti Try Sutrisno, Wiranto, Akbar Tandjung, dan Abdurrahman Wahid hadir pada acara tersebut. Beberapa bekas menteri di era pemerintahan Megawati, politisi Partai Golkar dan PDIP juga hadir. Acara dibuka dengan pemutaran video riwayat hidup Taufik Kiemas berjudul “Jejak Langkah Anak Republiken.” Di sana, Taufik digambarkan seperti manejer Manchester United, Alex Ferguson, yang sama-sama berusia 63 tahun. Wahyu Dhyatmika