Pesan Jokowi di Hari Pahlawan: Perubahan Bukan Hanya di Jawa  

Reporter

Editor

Elik Susanto

Selasa, 10 November 2015 13:18 WIB

Anggota Legiun Veteran Repubrlik Indonesia (LVRI) saat mengikuti upacara hari pahlawan di Kantor LVRI Kota Pare-pare, Sulawesi Selatan, 10 November 2015. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Surabaya - Presiden Joko Widodo mengatakan tantangan sejarah bangsa saat ini adalah penguatan fondasi pembangunan. Fondasi itu adalah perubahan ke arah Indonesia secara menyeluruh, bukan hanya Jawa sentris. Perubahan, kata Presiden, seharusnya ke arah penghargaan hak asasi manusia, memerangi korupsi, pemberantasan kemiskinan serta perubahan ke arah kebebasan berpendapat yang konstruktif dan merajut persatuan nasional.

"Bukan perubahan dengan cara menghasut konflik dan menciptakan histeria publik," kata Jokowi saat berpidato di lapangan Tugu Pahlawan Surabaya, Selasa, 10 November 2015. Jokowi percaya pengorbanan tanpa pamrih adalah napas hidup bangsa. "Baik sebagai guru, sopir, nelayan, penegak hukum, petani, buruh, mahasiswa, dan lain-lain."

Dengan jiwa kepahlawanan itu, kata Jokowi, dalam pidatonya, Indonesia memiliki pahlawan-pahlawan baru yang berjuang untuk bangsa dan negara di kehidupannya masing-masing. Presiden mengajak semua elemen bangsa untuk tetap optimis, berkeyakinan kuat, merajut persatuan, dan membangun kemajuan bangsa agar Indonesia tegak berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

"Agar kita tak lelah mencintai Indonesia, ingat dengan keringat darah, pahlawan membuka jalan bagi kita. Saatnya kita bersatu padu untuk perubahan membangun bangsa, mandiri, berdaulat, dan berkepribadian," kata dia.

Dalam pidato peringatan Hari Pahlawan Nasional, Jokowi menyinggung peristiwa 70 tahun lalu, saat para pejuang tak gentar bertempur di Surabaya di bawah pimpinan Bung Tomo. Para pejuang datang dari seluruh pelosok Tanah Air, yang di antaranya berasal dari Maluku, Sulawesi, Bali, Kalimantan, Aceh, Tapanuli, hingga Ambon.

"Seluruh pemuda Indonesia bersatu dengan arek-arek Surabaya. Mereka bertempur dalam salah satu medan pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah revolusi nasional Indonesia," kata dia.

Atas perjuangan tersebut, pemerintah memperingati 10 November sebagai Hari Pahlawan untuk mengenang pengorbanan dan pengabdian para pahlawan. Semangat kepahlawanan itu, kata Jokowi, harus diwarisi generasi saat ini dengan membangun bangsa yang berdaulat dan mandiri. Jokowi mengingatkan pesan Bung Tomo.

"Sepanjang kita masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih menjadi merah dan putih, maka selama itu tidak akan kita mau menyerah kepada siapa pun juga," kata dia menirukan pidato Bung Tomo.

ALI HIDAYAT

Berita terkait

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

3 hari lalu

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

Cut Nyak Dhien sangat dihormati masyarakat Sumedang dan dijuluki ibu perbu atau ibu suci. Ia dimakamkan di tempat terhormat bangsawan Sumedang.

Baca Selengkapnya

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

3 hari lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

3 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

4 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

10 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

12 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

15 hari lalu

Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

Dalam YouTube Reza Rahadian mengaku tertarik memerankan Thomas Matulessy jika ada yang menawarkan kepadanya dalam film. Apa hubungan dengannya?

Baca Selengkapnya

Beda Sikap PDIP dan Relawan Jokowi Soal Wacana Pertemuan dengan Megawati

20 hari lalu

Beda Sikap PDIP dan Relawan Jokowi Soal Wacana Pertemuan dengan Megawati

Relawan Jokowi menilai silaturahmi dengan Megawati penting dan strategis dalam kerangka kebangsaan dan kenegaraan.

Baca Selengkapnya

Respons PDIP hingga Istana Soal Wacana Pertemuan Jokowi dan Megawati

23 hari lalu

Respons PDIP hingga Istana Soal Wacana Pertemuan Jokowi dan Megawati

Istana Kepresidenan menyatakan Presiden Jokowi sangat terbuka untuk bersilaturahmi dengan siapa saja, apalagi dengan tokoh-tokoh bangsa.

Baca Selengkapnya

Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

23 hari lalu

Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

Ismail Marzuki menciptakan lagu tentang Hari Lebaran yang melegenda. Begini lirik dan profil pencipta lagu tentang Lebaran ini?

Baca Selengkapnya