Pertemuan Jokowi-Obama, KBRI Ikut Bantah Ada Broker  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Minggu, 8 November 2015 05:09 WIB

Presiden Barack Obama, berbicara pada Presiden Joko Widodo saat melakukan pertemuan di Gedung Putih, 27 Oktober 2015. Ini merupakan lawatan kenegaraan pertama Presiden Joko Widodo ke Amerika Serikat. AP/Susan Walsh

TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar Republik Indonesia di Washington, DC, memberikan bantahan ihwal pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama yang difasilitasi boker. Bantahan itu dinyatakan dalam siaran pers yang dikirim ke kantor redaksi Tempo, Sabtu, 7 November 2015.

“Presiden Obama telah mengundang Presiden Joko Widodo ke Amerika Serikat sejak mereka bertemu pertama kali dalam pertemuan APEC pada November 2014,” bunyi siaran pers KBRI Washington, DC.

KBRI dalam rilisnya menyatakan Presiden Obama secara resmi mengundang Presiden Joko Widodo agar berkunjung ke Amerika Serikat melalui suratnya pada 16 Maret 2015. Presiden Joko Widodo pun membalas undangan itu pada 19 Juni lalu dan menyatakan akan datang pada 26 Oktober 2015.

Dalam mempersiapkan kunjungan itu, Duta Besar RI selalu berkonsultasi dengan Menteri Luar Negeri dan Kepala Staf Kepresidenan. Tujuannya, agar kunjungan Presiden RI itu dapat memberi hasil yang sesuai dengan kepentingan nasional Indonesia. Kunjungan Kepala Staf Kepresidenan pada Maret 2015 merupakan bagian dari rencana kunjungan Presiden Jokowi ke Amerika Serikat.

Sebelumnya, dosen ilmu politik Asia Tenggara di School of Oriental and African Studies di London, Michael Buehler, menulis artikel di situs New Mandala dengan judul "Menunggu di Lobi Gedung Putih". Dalam artikel itu, dia menyebutkan pertemuan Jokowi dengan Obama di Gedung Putih terjadi berkat lobi konsultan Singapura yang membayar sebesar US$ 80 ribu kepada perusahaan pelobi di Las Vegas, AS.

ARIEF HIDAYAT




Berita terkait

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

9 menit lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

38 menit lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

41 menit lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

1 jam lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

1 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

2 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

3 jam lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

3 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

5 jam lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

6 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya