TEMPO.CO , Jakarta:Palu - Aparat kepolisian di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah menembak mati satu orang terduga teroris di Desa Salubanga, Kecamatan Sausu. Berdasarkan informasi, satu orang yang tewas ini bernama Faruk alias Manggalasi, warga negara asing dari Turkistan. Faruk yang diduga merupakan anggota kelompok Santoso itu tewas dalam kontak senjata pada Jumat, 6 November 2015.
Jenazah Faruk tiba di Rumah Sakit Bhayangkara, Palu, pada Jumat siang. “Jenazah ini dibawa dari lokasi kejadian menggunakan mobil ambulans milik Dokkes Polda Sulteng dengan pengawalan ketat aparat Brimob,” kata Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Tengah, Ajun Komisaris Besar Hari Suprapto.
Namun saat ini, pihak Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah belum bisa memberikan detail peristiwa penembakan itu. “Belum ada hasil identifikasi dari lapangan,” katanya. Dia menambahkan, pihaknya sampai saat ini juga masih menunggu informasi dari Mabes Polisi Republik Indonesia yang menjadi pusat informasi Operasi Camar Maleo IV di wilayah Poso sekitarnya.
Dari pantauan Tempo, saat ini jenazah sudah disemayamkan di kamar jenazah rumah sakit Bhayangkara, Palu untuk menjalani uji medis. Polisi masih melanjutkan operasi dengan sandi Operasi Camar Maleo Empat dengan sasaran menangkap jaringan teroris kelompok Santoso yang bermarkas di wilayah hutan Poso.
Perburuan kelompok Santoso terus dilakukan aparat Kepolisian Republik Indonesia, kali ini melibatkan sekitar 250 personel TNI gabungan dari satuan elit di Angkatan Darat, dan 1.000 personel Polisi Republik Indonesia.
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
2 hari lalu
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.