Asal Usul Wonosobo Jadi Contoh Kabupaten Ramah HAM  

Reporter

Editor

Elik Susanto

Rabu, 4 November 2015 20:22 WIB

Keindahan alam Telaga Menjer dengan latar belakang Gunung Sindoro yang ada di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, 17 Juni 2015. Pemerintah Kabupaten Wonosobo terus mengembangkan tujuan wisata baru dengan menyiapkan wisata sunrise 5 gunung dari Bukit Seroja. TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Advokasi International NGO Forum on Indonesian Development (INFID), Beka Ulung Hapsara, bercerita tentang Wonosobo, daerah yang saat ini dianggap sebagai daerah percontohan kota ramah HAM (Human Rights City). "Wonosobo saat ini tidak hanya mendengarkan saran, tapi sudah mulai sharing bercerita pengalamannya tentang kota ramah HAM saat di Korea Selatan," kata Beka di Jakarta, Rabu, 4 November 2015.

Menurut Beka, Wonosobo, Jawa Tengah, semula adalah kota yang menjadi tempat peristirahatan pada zaman Belanda. Karena itu, masih ada ciri-ciri tata kotanya dipengaruhi arsitektur Eropa. Misalnya, infrastruktur trotoar tinggi. "Ini tidak ramah untuk kaum difabel," katanya.

Setelah deklarasi Human Rights City pada 2014, kata Bela, pemerintah daerah memperbaiki infrastrukturnya lebih ramah. "Ini contoh perubahan paradigma setelah mereka mendeklarasikan," katanya.

Ia juga bercerita bahwa Kabupaten Wonosobo merupakan daerah dengan penganut Ahmadiyah terbesar, dengan populasi sekitar 6.000 pengikut. "Di sana, satu kecamatan dilindungi betul-betul dan tidak ada yang berani merusak harmoni kehidupan beragama mereka. Ini yang kami harapkan," katanya.

Di Wonosobo, Beka mengaku pernah bertemu dengan satu keluarga yang anaknya beragama Katolik, bapaknya jadi pengurus Muhammadiyah, dan ibunya penganut Syiah. "Itu berjalan normal, tanpa konflik. Ini saya kira Indonesia yang asli dan saya yakin masih ada di tempat lain," kata dia.

Namun demikian, Beka tidak menampik adanya kelompok intoleran yang berusaha membuat kekacauan di sana. "Ini masih bisa dicegah oleh bupati agar tidak masuk. Belajarlah dari Wonosobo tentang toleransi," katanya.

Sejauh ini, kata Beka, INFID telah memiliki 70 organisasi yang tersebar dari Aceh sampai Papua untuk memperkenalkan isu HAM ke calon pemimpin daerah. "Tidak mudah menggeser paradigma HAM yang menakutkan seolah-olah pengadilan. Padahal di dalamnya ada kesehatan, pendidikan, air bersih. Paling tidak hal semacam ini masuk dalam visi-misi kepala daerah," ujarnya.

Dari 450 kabupaten di Indonesia, tercatat baru tiga kota yang secara resmi mendeklarasikan dirinya sebagai Human Rights City, seperti Palu (2012), Wonosobo (2014), dan Bandung (2015).




ARKHELAUS WISNU


Berita terkait

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

1 hari lalu

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

Kemenkumham mengklaim Indonesia telah menerapkan toleransi dan kebebasan beragama dengan baik.

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

14 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

19 hari lalu

Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

Komisi penyelidikan independen terhadap pelanggaran HAM di Israel dan Palestina menuding Israel menghalangi penyelidikan terhadap serangan 7 Oktober oleh Hamas.

Baca Selengkapnya

MK Serukan Dukungan untuk Palestina di Forum Dunia

46 hari lalu

MK Serukan Dukungan untuk Palestina di Forum Dunia

MK RI menyerukan dukungan untuk Palestina dalam forum pertemuan Biro World Conference on Constitutional Justice atau WCCJ ke-21 di Venice, Italia.

Baca Selengkapnya

Anggota Komite HAM PBB Tanya soal Dugaan Intervensi Jokowi di Pilpres 2024: Apakah Sudah Diinvestigasi?

51 hari lalu

Anggota Komite HAM PBB Tanya soal Dugaan Intervensi Jokowi di Pilpres 2024: Apakah Sudah Diinvestigasi?

Anggota Komite HAM PBB Bacre Waly Ndiaye mempertanyakan dugaan intervensi Jokowi di Pilpres 2024 dalam sidang di Jenewa, Swiss.

Baca Selengkapnya

KontraS Kritik Respons Pemerintah Soal Pemilu dan HAM di ICCPR Jenewa

52 hari lalu

KontraS Kritik Respons Pemerintah Soal Pemilu dan HAM di ICCPR Jenewa

KontraS menyayangkan respons delegasi Indonesia terhadap berbagai kritik dan pertanyaan dari ICCPR.

Baca Selengkapnya

International Women's Day, Perempuan Indonesia Bicara Carut-Marut Rezim Jokowi: Tuntut Penegakan Demokrasi

57 hari lalu

International Women's Day, Perempuan Indonesia Bicara Carut-Marut Rezim Jokowi: Tuntut Penegakan Demokrasi

Aliansi Perempuan Indonesia menuntut penegakan demokrasi dan supremasi hukum

Baca Selengkapnya

Kini Siap Kerja Sama, Mengapa AS Dulu Mencekal Prabowo?

59 hari lalu

Kini Siap Kerja Sama, Mengapa AS Dulu Mencekal Prabowo?

Prabowo Subianto punya hubungan kurang harmonis dengan Amerika Serikat (AS). Dia pernah masuk dalam daftar hitam selama 20 tahun.

Baca Selengkapnya

Andri Alapas Terpilih sebagai Direktur LBH Pekanbaru 2024-2028, Ketua YLBHI: Persoalan Demokrasi Tantangan ke Depan

29 Februari 2024

Andri Alapas Terpilih sebagai Direktur LBH Pekanbaru 2024-2028, Ketua YLBHI: Persoalan Demokrasi Tantangan ke Depan

Andri Alapas terpilih sebagai Direktur LBH Pekanbaru Periode 2024-2028 pada Kamis, 29 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Sederet Intimidasi terhadap Mereka yang Gaungkan Pemakzulan Jokowi

25 Februari 2024

Sederet Intimidasi terhadap Mereka yang Gaungkan Pemakzulan Jokowi

Bagaimana intimidasi dan kekerasan terjadi kepada para pihak yang menggaungkan pemakzulan presiden.

Baca Selengkapnya