Ini Keunggulan Pesawat N219 Buatan PT DI  

Reporter

Jumat, 30 Oktober 2015 04:34 WIB

Produksi Pesawat di PT. Dirgantara Indonesia. Tempo/Arnold Simanjuntak

TEMPO.CO , Bandung - PT Dirgantara Indonesia akan meluncurkan pesawat perintis N219 pada November 2015. Proyek pesawat senilai Rp 500 miliar ini diharapkan akan membantu mobilitas masyarakat Indonesia, khususnya di kawasan Indonesia timur.

Chief Engineering Pesawat N219 Palmana Banandhi mengatakan keunggulan pesawat ini dibandingkan kompetitor di kelasnya adalah kemampuan pesawat yang dapat mengangkut barang dan manusia.

"Jadi pesawat ini mampu menarik keuntungan pilot 500 kilogram dari pesaingnya. Kalau dari sisi performance hampir sama," ujar Palmana kepada Tempo, Kamis, 29 Oktober 2015.

Selain itu, ia mengatakan teknologi pesawat yang digunakan pada N219 menggunakan teknologi yang paling mutakhir. Palmana membandingkan dengan pesawat sekelas, seperti pesawat Twin Otter yang menggunakan teknologi mesin 1960.

"Dari sisi aerodynamic menggunakan teknologi tahun 90-an. Karena kita menggabungkan antara teknologi air foil CN 235 dan N250 sehingga secara teknologi ini lebih unggul," ujar Palmana.

Selain itu, keunggulan N219 ialah mampu take off atau landing di segala jenis landasan. Pesawat N219 memiliki kemampuan mendarat di landasan tak beraspal atau landasan tanah.

"Pesawat ini dirancang untuk memenuhi (kebutuhan) di wilayah perintis, di mana di wilayah tersebut belum memiliki fasilitas bandara yang sempurna," ujarnya.

Jadi, Palmana mengatakan pesawat ini sangat cocok dioperasikan di Indonesia bagian timur. Selain dapat mendarat di landasan tanah, pesawat ini mampu bermanuver pada kecepatan rendah.

"Ini cocok untuk di wilayah Papua. Karena wilayah di sana kan berbukit-bukit, jadi membutuhkan pesawat yang bisa terbang dengan kecepatan yang sangat rendah. Jadi bisa menyusupi bukit-bukit di sana," kata palmana.

Palmana mengatakan pesawat ini mampu menampung 19 penumpang. Selain untuk keperluan transportasi sipil, pesawat ini pun bisa digunakan untuk keperluan militer.

Rencananya, prototipe pesawat akan ditampilkan kepada publik pada pertengahan November 2015. Namun, untuk bisa terbang, pesawat ini membutuhkan waktu sekitar enam bulan ke depan. Proyek N219 telah direncanakan sejak 2006. Proyek ini merupakan kerja sama Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional dengan PT Dirgantara Indonesia.

Dalam proyek ini, pemerintah Indonesia telah mengucurkan dana sebesar Rp 400 miliar. Target hingga selesai, pesawat ini memerlukan dana sekitar Rp 500 miliar.

Kendati belum rampung 100 persen, sejumlah perusahaan maskapai penerbangan sudah mengantre untuk membeli pesawat ini. Pesawat N219 akan dijual seharga US$ 5-6 juta.

Selain keunggulan yang telah disebutkan di atas, Palmandi mengatakan salah satu keunggulan pesawat ini, hampir 40 persen tenaga dan bahan baku pesawat dikerjakan oleh anak bangsa. Palmana berharap rampungnya proyek ini mampu mendongkrak industri dirgantara nasional.



IQBAL T. LAZUARDI S




Advertising
Advertising


Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

5 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

11 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

15 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

20 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

25 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

30 hari lalu

Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

Apakah sudah pernah mendengar istilah skiplagging sebelumnya?

Baca Selengkapnya

Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

30 hari lalu

Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

Jika ingin menghemat waktu selama penerbangan wisatawan disarankan menggunakan hand luggage

Baca Selengkapnya

Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

32 hari lalu

Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

Seorang pramugari mengatakan banyak kesalahpaman tentang profesi pramugari

Baca Selengkapnya

5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

36 hari lalu

5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

Memesan tiket jauh hari sebelum mudik bisa menghindari naiknya harga tiket.

Baca Selengkapnya

Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

37 hari lalu

Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

Barisan kursi pesawat ini memiliki ruang yang cukup lega untuk kaki tapi menurut pramugari tidak semua orang bisa duduk di situ

Baca Selengkapnya