Kabut Asap Selimuti Langit Kota Cilegon  

Reporter

Rabu, 28 Oktober 2015 14:55 WIB

Kabut asap tipis menyelimuti kawasan Masjid Istiqlal di Jakarta, 26 Oktober 2015. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Cilegon - Kabut asap yang diduga berasal dari kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan semakin meluas. Kabut asap mulai memenuhi langit di wilayah Kota Cilegon, Banten, sejak beberapa hari ini. Meski tidak mengganggu aktivitas pelayaran Merak-Bakaheuni, dampak asap dikhawatirkan menyebabkan terjadinya kecelakaan laut.

Sekretaris Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (GAPASDAP) Merak Adam Hendriyono mengatakan, hingga saat ini, pihaknya belum mendapat laporan soal adanya kendala dari nakhoda kapal, meski kabut asap sudah mengganggu jarak pandang pelayaran. ”Kondisi ini terjadi sejak Minggu kemarin. Tapi sampai saat ini alhamdulillah belum ada kendala,” katanya, Rabu, 28 Oktober 2015.

Menurut Adam, dalam kondisi ini, pihaknya tidak khawatir terhadap kapal-kapal besar yang melintas di sepanjang jalur penyeberangan Merak-Bakaueni. Namum yang dikhawatirkan adalah kapal-kapal nelayan yang tidak dilengkapi navigasi dan alat-alat pendeteksi lainnya. ”Bahaya untuk kapal nelayan kalau kondisinya seperti ini. Mereka kan tidak tahu kapal kita mau ke mana,” ujarnya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya menyatakan bahwa kabut asap kebakaran hutan per 25 Oktober 2015 sudah menyebar ke sebagian Pulau Jawa, yakni DKI Jakarta dan Jawa Barat, serta Pulau Madura. Namun asap yang masuk ke Pulau Jawa ini merupakan asap tipis. Menurut keterangan BMKG, asap tipis yang mulai menyebar di Pulau Jawa ini berada pada ketinggian 3.000 meter lebih di atas permukaan laut.

Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Cilegon Epud Saepudin belum bisa memastikan kabut asap yang menyelimuti wilayah Cilegon itu kiriman dari Sumatera atau bukan. Meski begitu, kata dia, ada kemungkinan hal itu terjadi karena Cilegon merupakan wilayah terdekat Sumatera. ”Bila angin mengarah ke Cilegon, bisa saja asapnya sampai ke sini,” katanya.

Untuk memastikan kebenaran kabut asap itu berasal dari Sumatera, dia mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi, misalnya, dengan dinas kesehatan. ”Harus segera antisipasi bila asap semakin tebal,” ujarnya.

WASI'UL ULUM

Video Terkait:


Berita terkait

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

13 jam lalu

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan atau terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

13 jam lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

20 jam lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

22 jam lalu

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

Prediksi cuaca Jakarta hari ini, Minggu 5 Mei 2024, diawali dengan cerah berawan merata di seluruh wilayahnya pada pagi ini.

Baca Selengkapnya

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

1 hari lalu

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

Saat tubuh terpapar suhu ataupun hawa panas, respons alami tubuh adalah dengan memproduksi keringat untuk mendinginkan diri.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

1 hari lalu

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia

Baca Selengkapnya

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

1 hari lalu

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi akan berkunjung ke Kota Cilegon. Penggunaan aspal plastik dapat menjadi contoh implementasi pengolahan sampah.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

1 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

1 hari lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

1 hari lalu

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

BMKG memprakirakan kondisi cuaca suatu area berdasarkan data numerik. Hujan ringan, sedang, dan lebat dibedakan berdasarkan intensitas airnya.

Baca Selengkapnya