Kapal Asing Pencuri Ikan di Laut Sawu Kian Marak  

Reporter

Senin, 26 Oktober 2015 08:29 WIB

Polisi perairan Polda Sumut dengan kapal patroli berhasil menenggelamkan kapal nelayan asing di perairan Pelabuhan Belawan Medan, Sumut, Kamis 8 Januari 2015. Polda Sumut berhasil menangkap sebuah kapal asing berbendera Malaysia dan mengamankan empat orang ABK berwarganegara Myanmar saat mencuri ikan di wilayah laut Sumatera Utara. ANTARA FOTO/Septianda Perdana

TEMPO.CO, Kupang - Aksi pencurian ikan oleh kapal asing di perairan Laut Sawu, Nusa Tenggara Timur, mulai marak. Akibatnya, nelayan setempat mengalami kerugian karena pencurian dilakukan di rumpon milik nelayan menggunakan pukat harimau.

Rumpon nelayan yang dipasang telah kosong ketika hendak dipanen nelayan setempat. Mereka menduga isi rumpon telah dicuri nelayan asing yang sering mencuri ikan di perairan itu.

"Kami sempat mengejar mereka, tapi kapal mereka besar sehingga kami hanya bisa pasrah," kata Wan Nurdin, salah seorang nelayan di Kupang, NTT, Senin, 26 Oktober 2015.

Aksi pencurian ikan oleh nelayan luar ini, menurut Nurdin, sudah terjadi sejak lima bulan terakhir. Dengan demikian, hasil tangkapan nelayan lokal menurun dan mereka mulai merasakan kerugian mencapai ratusan juta rupiah. "Kerugian mencapai ratusan juta," ujar Nurdin.

Pendapatan nelayan, kata Nurdin, mengalami penurunan hingga 70 persen. Satu lingkaran rumpon diambil habis oleh nelayan kapal asing. "Bibit ikan di rumpon pun diambil habis," tutur Nurdin.

Padahal, Nurdin melanjutkan, sekali berlayar, nelayan lokal bisa menghabiskan puluhan juta. Karena itu, Nurdin menuntut moratorium perikanan yang menjadi program pemerintah tidak hanya berlaku di wilayah barat. Sebab, NTT berbatasan dengan Timor Leste dan Australia.

Nurdin juga meminta Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti menindak tegas para nelayan besar yang datang dari luar NTT. "Kami sudah laporkan kasus ini ke pemerintah dan pihak keamanan, tapi tak digubris," ucap Nurdin.

Sampai berita ini diturunkan, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTT belum berhasil dikonfirmasi Tempo.

YOHANES SEO


Berita terkait

Destinasi Wisata Kawasan Pantai Kelapa Lima Kupang yang Dikunjungi Jokowi

9 Desember 2023

Destinasi Wisata Kawasan Pantai Kelapa Lima Kupang yang Dikunjungi Jokowi

Presiden Jokowi mengunungi Kawasan Pantai Kelapa Lima, Kupang belum lama ini. Apa keistimewaan pantai ini?

Baca Selengkapnya

Beda dengan Bali, Kupang Terima Nyamuk Wolbachia Perangi Demam Berdarah

24 November 2023

Beda dengan Bali, Kupang Terima Nyamuk Wolbachia Perangi Demam Berdarah

Pemerintah Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur menyatakan mendukung penggunaan nyamuk ber-Wolbachia untuk mengatasi penularan demam berdarah.

Baca Selengkapnya

5 Rekomendasi Kuliner Khas Kupang, Memanjakan Lidah

17 November 2023

5 Rekomendasi Kuliner Khas Kupang, Memanjakan Lidah

Kupang memiliki berbagai kuliner yang patut dicoba. Simak daftarnya.

Baca Selengkapnya

Dorong Ekonomi NTT, Bank BTN Gelar Kupang Doldolu

22 Juli 2023

Dorong Ekonomi NTT, Bank BTN Gelar Kupang Doldolu

Pameran Kupang Doldolu melibatkan pengembang properti dan UMKM.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Enam Kapal Illegal Fishing Berbendera Vietnam dan Filipina di Laut Natuna dan Sulawesi

8 April 2023

KKP Tangkap Enam Kapal Illegal Fishing Berbendera Vietnam dan Filipina di Laut Natuna dan Sulawesi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap enam kapal ikan asing yang diduga melakukan penangkapan ikan secara ilegal di Perairan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pekan Kedua Sekolah Jam 5 Pagi, Begini Kritik yang Pernah Datang dari Warga Kupang

6 Maret 2023

Pekan Kedua Sekolah Jam 5 Pagi, Begini Kritik yang Pernah Datang dari Warga Kupang

Hari ini, Senin 6 Maret 2023, memasuki pekan kedua penerapan kebijakan masuk sekolah jam 5 pagi di Kupang, NTT.

Baca Selengkapnya

Tenggelamkan! dan 5 Pernyataan Terviral Susi Pudjiastuti Saat Menjabat Menteri

15 Januari 2023

Tenggelamkan! dan 5 Pernyataan Terviral Susi Pudjiastuti Saat Menjabat Menteri

Kala menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan Kabinet Kerja 2014-2019 Susi Pudjiastuti kerap melontarkan kalimat kontroversial, terviral Tenggelamkan!

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Genap Berusia 58 Tahun, Kabar Terkininya?

15 Januari 2023

Susi Pudjiastuti Genap Berusia 58 Tahun, Kabar Terkininya?

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, kelahiran 15 Januari 1965, ini kini aktif sebagai Ketua Pandu Laut Nusantara.

Baca Selengkapnya

Banjir Kupang, BPBD Terus Evakuasi Warga

25 Desember 2022

Banjir Kupang, BPBD Terus Evakuasi Warga

Hujan lebat yang terus mengguyur diprediksi membuat area yang terdampak Banjir Kupang bisa bertambah.

Baca Selengkapnya

Duit Bantuan Korban Badai Seroja dan Dana CSR Rp1 Miliar Kota Kupang Raib

26 September 2022

Duit Bantuan Korban Badai Seroja dan Dana CSR Rp1 Miliar Kota Kupang Raib

Sekda Kota Kupang mengaku tidak tahu-menahu soal nasib bantuan dan dana CSR tersebut. Dipermasalahkan DPRD.

Baca Selengkapnya