Ujian Nasional Berbasis Komputer: 2028 Sekolah Diverifikasi

Reporter

Sabtu, 17 Oktober 2015 19:26 WIB

Kebocoran Soal UN Kerap Kali Terjadi, Mengapa?Sejumlah siswa mengikuti ujian nasional (UN) berbasis komputer atau computer based test (CBT) tingkat SMA/SMK/MA di SMAN 2 Cimahi, Jawa Barat, Senin, 13 April 2015. [TEMPO/STR/Aditya Herlambang Putra; AHP2015041307](Komunika Online)

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan saat ini tengah memverifikasi 2.028 lembaga sekolah yang mendaftar untuk melaksanakan ujian nasional berbasis komputer atau"Computer Based Test" (CBT).

"Data yang masuk itu terhitung sampai 13 Oktober 2015," ujar Kepala Bidang Analisis dan Sistem Penilaian Pusat Penilaian Pendidikan Kemendikbud, Suprananto, ditemui usai seminar bertajuk bedah UN 2016 di Kantor PW Muhammadiyah di Surabaya, Sabtu 17 Oktober 2015. .

Menurut dia, jumlah lembaga yang menggelar UN berbasis komputer masih sangat mungkin bertambah dan diharapkan bisa dilaksanakan sesuai target untuk UN mendatang.

Dibandingkan UN 2015, jumlah tersebut meningkat tajam dari total sekitar 560 sekolah yang menggelarnya.

Kemendikbud, lanjut dia, juga telah melakukan berbagai evaluasi sebagai langkah antisipasi dan pelaksanaan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.

"Untuk 2016 diharapkan lebih baik karena sudah belajar dari yang pertama. Bagi peserta UN juga harus lebih baik karena waktu latihan mengerjakan UN berbasis komputer lebih panjang dan berulang-ulang, tidak seperti dulu yang mepet," ucapnya.

Terkait permasalahan menyangkut hal teknis, kata dia, sudah ada berbagai langkah yang disiapkan, antara lain apa yang harus dilakukan saat listrik mati, server bermasalah, dan sebagainya.

Kemendikbud saat ini juga mempersiapkan UN Perbaikan bagi peserta UN 2015 yang nilai mata pelajaran yang diujikan di bawah standar angka 5,5.

"Bagi mereka yang mau ikut UN Perbaikan kami persilakan, tapi sifatnya bukan wajib. Kalau ada yang di bawah standar dan tidak ikut ujian lagi ya tak masalah," katanya.

Pelaksanaan UN Perbaikan dijadwalkan berlangsung Februari 2015 dengan menggunakan sistem ujian berbasis komputer yang dilaksanakan di sekolah domisili saat ini.

"Kan ada siswa yang mungkin sudah kuliah di luar kota, Yogyakarta misalnya. Meski dulu ujian di Surabaya dan sekarang ingin perbaikan, dia bisa ikut di Yogyakarta," katanya.

UN Perbaikan ini, kata dia, sifatnya bukan sebuah keharusan yang diadakan untuk memfasilitasi mereka peserta UN di bawah standar.

"Alasan mereka ikut beragam, mulai dari mengukur sampai mana kemampuannya, ingin memperbaiki nilai, atau bahkan tuntutan tempat pendidikannya sekarang," katanya.



ANTARA

UN

Berita terkait

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

24 Agustus 2022

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).

Baca Selengkapnya

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

9 Januari 2019

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

KPAI juga meminta kebijakan pembedaan soal UN diberlakukan untuk para siswa yang pindah sekolah akibat bencana di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

18 April 2018

Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

Hasil telaah akan digunakan untuk mendiagnosa topik-topik yang harus diperbaiki di setiap sekolah untuk setiap mata pelajaran.

Baca Selengkapnya

Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

18 April 2018

Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

Soal UN SMA mata pelajaran matematika membuat gaduh para siswa karena dinilai terlalu sulit dan tak pernah diajarkan.

Baca Selengkapnya

Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

14 April 2018

Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

Peserta Ujian Nasional atau UN tingkat SMA mengeluhkan soal yang tak sama dengan kisi-kisi. Soal UN yang dikeluhkan kebanyakan adalah matematika.

Baca Selengkapnya

UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

15 Juni 2017

UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.

Baca Selengkapnya

USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

16 Mei 2017

USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

Menteri Muhadjir meminta guru terus menanamkan semangat integritas kepada anak-anak sebagai penerus bangsa untuk memperkuat rasa nasionalisme.

Baca Selengkapnya

UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

5 Mei 2017

UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan Ahmad Suaedy menerima laporan sejumlah maladministrasi selama UNBK.

Baca Selengkapnya

Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

2 Mei 2017

Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.

Baca Selengkapnya

Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

2 Mei 2017

Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

Akibat keterbatasan ruangan, beberapa SMP menumpang di sekolah lain.

Baca Selengkapnya