Masinton PDIP Tetap Ingin Jokowi Copot Rini Soemarno

Reporter

Jumat, 16 Oktober 2015 17:34 WIB

Menteri BUMN Rini Soemarno (kanan) dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 19 Januari 2015. Dalam rapat tersebut Menteri BUMN mengusulkan agar sebanyak 35 perusahaan pelat merah mendapatkan suntikan anggaran sebesar total Rp 48,01 triliun. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Masinton Pasaribu menyebut Menteri BUMN, Rini M. Soemarno layak untuk diganti apabila wacana kocok ulang kabinet jilid II di pemerintahan Jokowi-JK benar-benar terjadi.

"Kalau aku sih Menteri BUMN. Ukurannya kinerja. Kinerja dari Kementerian BUMN dengan anggaran yang sangat besar, itu jauh dari nawacita," kata Masinton kepada Tempo di kompleks parlemen Senayan pada Jumat, 16 Oktober 2015.

Nawacita yang dimaksud oleh anggota Komisi Hukum ini adalah kemampuan menteri dalam mengelola bidangnya dengan cara berdikari, berdiri di atas kaki sendiri. Serangan Masinton kepada Menteri Rini dikaitkan dengan pengelolaan BUMN yang selama ini menggunakan anggaran negara yang sangat besar namun dampaknya tidak dirasakan langsung oleh masyarakat.

"Kalau BUMN kan kita bisa lihat kinerjanya secara makro. Dalam APBN tahun 2015 ini ada 39 perusahaan BUMN yang mendapat anggaran penyertaan modal negara. Dengan total nilai Rp 64.88 triliun. Jumlah yang sangat besar ini memang hasilnya nggak langsung sekarang, tapi rinciannya nggak berkaitan dengan rakyat secara langsung. Permodalan buat petani, nelayan, nggak ada," kata anggota DPR ini.

Masinton juga menyebut utang luar negeri BUMN juga besar. Padahal menurut Masinton seharusnya BUMN dibangun untuk mengelola aset negara untuk mendatangkan laba. Namun yang terjadi kondisi perekonomian terus melambat. "Belum lagi masalah utang ke luar negeri, ke Cina. Kemudian juga dengan anggaran yang sangat besar, Kementerian BUMN nggak ada road map untuk konsepsi tata kelola BUMN yang baik dan mendatangkan laba, untuk membiayai program-program untuk rakyat, jauh lah itu dari Nawacita," ujar Masinton.

Selain utang luar negeri yang banyak, Masinton juga menyebut program kereta cepat Jakarta-Bandung yang digagas Rini Soemarno belum menjadi jawaban dalam memenuhi kebutuhan rakyat.

"Memang kinerja BUMN itu jangka panjang. Tapi program Kementerian BUMN ini menggunakan anggaran yang sangat besar, dan tidak didorong untuk memfasilitasi pertumbuhan ekonomi rakyat kecil. Toh sampai sekarang rakyat kesulitan mengakses BUMN misalnya bank negara," kata Masinton.

DESTRIANITA K

Berita terkait

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

10 hari lalu

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.

Baca Selengkapnya

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

11 hari lalu

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.

Baca Selengkapnya

Klarifikasi Sekjen PWI Pusat atas Rilis Dewan Kehormatan PWI Pusat

27 hari lalu

Klarifikasi Sekjen PWI Pusat atas Rilis Dewan Kehormatan PWI Pusat

Siaran Pers sekaligus hak jawab atas Siaran Pers Dewan Kehormatan PWI, agar dimuat oleh media yang telah menyiarkan.

Baca Selengkapnya

Klarifikasi Sekjen PWI Jawab Dewan Kehormatan soal Penggelapan Hibah Kementerian BUMN

27 hari lalu

Klarifikasi Sekjen PWI Jawab Dewan Kehormatan soal Penggelapan Hibah Kementerian BUMN

Sekretaris Jenderal Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Sayid Iskandarsyah membantah tudingan DK PWI terkait penggelapan dana Rp 2,9 miliar.

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Wartawan Media Online akan Surati Kementerian BUMN soal Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp 2,9 Miliar

28 hari lalu

Perkumpulan Wartawan Media Online akan Surati Kementerian BUMN soal Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp 2,9 Miliar

Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia atau PWMOI akan kirim surat ke Kementerian BUMN ihwal dugaan korupsi dana hibah sebesar Rp 2,9 Miliar.

Baca Selengkapnya

Hibah Kementerian BUMN Diduga Diselewengkan Pengurus PWI

29 hari lalu

Hibah Kementerian BUMN Diduga Diselewengkan Pengurus PWI

Dana hibah buat PWI sejatinya untuk uji kompetensi wartawan.

Baca Selengkapnya

Marak Informasi Bohong soal Rekrutmen Bersama BUMN, Masyarakat Diminta Hanya Akses dari Situs Resmi

36 hari lalu

Marak Informasi Bohong soal Rekrutmen Bersama BUMN, Masyarakat Diminta Hanya Akses dari Situs Resmi

Kementerian BUMN mengimbau kepada peserta Rekrutmen Bersama BUMN 2024 untuk selalu mengakses informasi perihal pendaftaran ini di situs resmi FHCI.

Baca Selengkapnya

Pertamina dan Kementerian BUMN Tebar 1.000 Paket Sembako Murah

44 hari lalu

Pertamina dan Kementerian BUMN Tebar 1.000 Paket Sembako Murah

Pertamina memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Nonaktifkan Dirut Taspen Buntut Kasus Investasi Fiktif, Ini Profil Antonius Kosasih

57 hari lalu

Erick Thohir Nonaktifkan Dirut Taspen Buntut Kasus Investasi Fiktif, Ini Profil Antonius Kosasih

Menteri BUMN Erick Thohir nonaktifkan Direktur Utama Taspen Antonius Kosasih, buntut dugaan korupsi investasi fiktif di PT Taspen tahun anggaran 2019.

Baca Selengkapnya

Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

6 Maret 2024

Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

Kementerian BUMN kembali gelar program mudik gratis bertema "Mudik Asyik Bersama BUMN 2024" jelang perayaan Ramadan 2024

Baca Selengkapnya