Malaysia Ajari Indonesia Tanggulangi Kebakaran Hutan

Reporter

Editor

Grace gandhi

Senin, 12 Oktober 2015 07:19 WIB

PM Malaysia Najib Razak. AHMAD YUSNI/AFP/Getty Images

TEMPO.CO , Bogor: Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak melakukan pertemuan di Istana Bogor, Jawa Barat. Dalam pertemuan itu, disepakati beberapa hal. Di antaranya adalah peningkatan kerja sama penanggulangan kebakaran lahan hutan dan pembentukan Dewan Negara Penghasil Minyak Sawit.

"Berkaitan dengan asap, kami harapkan ke depan ini akan menjadi kesepakatan untuk penanganan di lapangan," kata Jokowi, di Istana Bogor, Jawa Barat, Ahad, 11 Oktober 2015. "Indonesia dan Malaysia akan kerja sama untuk penanganan ini."

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengatakan Pemerintah Malaysia memberikan sebuah solusi mencegah terjadinya kebakaran lahan, yaitu dengan metode penanamam pipa air di seluruh lahan gambut, khususnya lahan perkebunan kelapa sawit. Tujuannya, ketika musim kemarau, keringnya lahan gambut bisa segera diatasi dengan cara menyiramkan seluruh lahan itu.

"Jadi nanti dipadukan dengan metode kanalisasi yang dilakukan Pemerintah Indonesia," ujar Rizal Ramli. "Ide dari Malaysia dengan menanamkan pipa itu disambut positif oleh Presiden Joko Widodo."

Rizal mengatakan ide dari Pemerintah Malaysia harus dikaji dari segala aspek. Mulai dari biaya dan efektivitas pencegahan terjadinya kebakaran hutan.

Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengatakan permasalahan asap menjadi isu krusial antara Indonesia dan Malaysia. Dia meminta pemerintah kedua negara memperhatikan pencegahan kebakaran lahan hutan yang memunculkan asap dan menganggu dua warga negara itu.

"Asap kami anggap sebagai suatu yang serius karena sangat membebankan rakyat Malaysia dan Indonesia. Asap juga memberi dampak kepada ekonomi kedua negara, baik itu dalam hal perjalanan, pengangkutan dan sebagainya," kata Najib. "Untuk itu, ada beberapa langkah yang Malaysia telah lakukan. Termasuk menempuh pembuatan sumur (chief water-well), salah satu pilihan selain membuat kanal yang dicanangkan di Indonesia."

PM Najib meminta Indonesia belajar dari pengalaman Malaysia saat mencegah terjadinya kebakaran lahan hutan. Musababnya, Indonesia merupakan negara dengan kawasan hutan terluas. Apalagi hutan Indonesia di beberapa kawasan merupakan lahan gambut yang mudah terbakar.

"Kami akan undang Pemerintah Indonesia melihat bagaimana kami menanggulangi kebakaran lahan hutan," ujarnya. "Kami juga siap memberikan bantuan tambahan kepada Indonesia untuk memadamkan kebakaran hutan. Setelah kemarin bantuan tiba untuk Indonesia."

Pertemuan antara Presiden Jokowi dan PM Najib di Istana Bogor kemarin berlangsung sekitar tiga jam.

REZA ADITYA
















Berita terkait

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

5 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

17 hari lalu

PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

Penyediaan SPKLU itu merupakan bentuk dukungan PLN terhadap uji coba 5 unit Angkutan Umum Perkotaan Berbasis Listrik di Kota Bogor (Alibo).

Baca Selengkapnya

Beda Sikap PDIP dan Relawan Jokowi Soal Wacana Pertemuan dengan Megawati

21 hari lalu

Beda Sikap PDIP dan Relawan Jokowi Soal Wacana Pertemuan dengan Megawati

Relawan Jokowi menilai silaturahmi dengan Megawati penting dan strategis dalam kerangka kebangsaan dan kenegaraan.

Baca Selengkapnya

Respons PDIP hingga Istana Soal Wacana Pertemuan Jokowi dan Megawati

23 hari lalu

Respons PDIP hingga Istana Soal Wacana Pertemuan Jokowi dan Megawati

Istana Kepresidenan menyatakan Presiden Jokowi sangat terbuka untuk bersilaturahmi dengan siapa saja, apalagi dengan tokoh-tokoh bangsa.

Baca Selengkapnya

Istana Minta Maaf, Ini Kronologi Open House Jokowi Ricuh

26 hari lalu

Istana Minta Maaf, Ini Kronologi Open House Jokowi Ricuh

Istana meminta maaf karena tak bisa mengakomodasi semua warga yang mengikuti acara open house Jokowi.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

32 hari lalu

Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

Setidaknya ada tiga faktor utama yang menyebabkan curah hujan di Kota Bogor selalu tinggi. Namun bukan hujan pemicu seringnya bencana di wilayah ini.

Baca Selengkapnya

Presiden Peru Ogah Mundur Usai Rumahnya Digeledah Perkara Jam Rolex

36 hari lalu

Presiden Peru Ogah Mundur Usai Rumahnya Digeledah Perkara Jam Rolex

Rumah dan istana Presiden Peru Dina Boluarte digerebek dalam penyelidikan terhadap kepemilikan jam tangan mewah Rolex.

Baca Selengkapnya

Pesan Jokowi ke Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi yang Maju Pilkada Kota Bogor

47 hari lalu

Pesan Jokowi ke Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi yang Maju Pilkada Kota Bogor

Sekretaris Pribadi Ibu Negara Iriana Jokowi, Sendi Fardiansyah, mengaku mendapat pesan dari Jokowi soal rencananya untuk maju di Pilkada Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Tempat Main Bowling di Bogor, Mulai dari 28 Ribu

50 hari lalu

Rekomendasi Tempat Main Bowling di Bogor, Mulai dari 28 Ribu

Ada beberapa rekomendasi tempat main bowling di Bogor yang bisa Anda coba. Harganya mulai dari Rp28 ribuan untuk 3 round. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

Deretan Kritik Kepada Rumah Menteri dan Istana Wapres di IKN

51 hari lalu

Deretan Kritik Kepada Rumah Menteri dan Istana Wapres di IKN

Bangunan baru di Istana Negara IKN seperti rumah menteri dan istana wakil presiden mendapat kritik. Berikut fakta-faktanya.

Baca Selengkapnya