Berantas Tambang Ilegal, Deddy Mizwar Pasang Portal di Bogor

Reporter

Kamis, 8 Oktober 2015 23:01 WIB

Tempo/Firman Hidayat

TEMPO.CO, Bandung - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan pihaknya memasang portal di Jalan Raya Mohamad Toha, di Parungpanjang, Kabupaten Bogor. Pemasangan portal menjadi salah satu cara menertibkan praktek pertambangan Galian C di Jawa Barat yang pengurusan izinnya kini dipindahkan menjadi kewenangan provinsi.

Sedikitnya ada tiga masalah dalam praktek pertambangan di Jawa Barat diantaranya soal kerusakan infrastruktur jalan yang tidak sebanding dengan pendapatan daerah. “Harusnya semua ditata,” kata dia.

Deddy mengatakan, saat ini pemerintah provinsi tengah menata perizinan tambang yang kewenangannya dulu diberikan oleh pemerintah kabupaten/kota. Penataan izin tersebut saat ini terkendala gara-gara belum semua daerah menyerahkan daftar izin pertambangan yang sudah diterbitkan.

Menurut Deddy, belum tahu alasan sejumlah daerah belum juga mengirimkan data izin pertambangannya yang sudah diterbitkan. “Barangkali memang ada yang disembunyikan, piring kotornya disembunyikan. Kita mau cuci piring kotor, tapi taruh di atas meja. Jangan disembunyikan,” kata dia.

Namun pemasangan portal itu menyebabkan kemacetan di sekitar Jalan Raya Mohamad Toha, di Parungpanjang. Akhirnya portal pun terpaksa dibuka pada jam tertentu. “Kemarin macetnya sampai 12 kilometer,” kata Deddy di Bandung, Kamis, 8 Oktober 2015.

Portal itu sengaja dipasang di tengah-tengah jalan sepanjang 12 kilometer itu untuk menghadang angkutan berat melebihi tonase kekuatan jalan yang lalu-lalang mengangkut hasil tambang batu dan pasir yang diambil dari wilayah Gunung Sindur dan Rumpin, Kabupaten Bogor. Seharinya sekitar 325 angkutan berat lalul alang di jalan provinsi tersebut yang menyebabkan jalan kembali rusak setelah perbaikan.

Deddy mengatakan, pemasangan portal sejak 6 Oktober 2015 lalu sengaja dilakukan setelah pengusaha angkutan berat melanggar kesepakatan agar tidak lalu-lalang di jam tertentu pagi hari dan sore mengikuti padatnya aktivitas warga setempat. “Itu dilanggar semua, jadi kita tutup dengan portal,” kata dia.

Menurut Deddy, awalnya penutupan itu diputuskan sepanjang hari, dan portal setinggi tiga meter itu hanya boleh dibuka untuk mobil pemadam kebakaran dan angkutan Bahan Bakar Minyak. Pemasangan portal memicu kemacetan panjang, sehingga diputuskan penutupan portal jalan hanya dilakuan tiga jam pada pagi dan sore hari.

Deddy mengatakan, dengan buka tutup portal tersebut, minimal angkutan berat tidak bisa lewat di jam tertentu. “Dengan kehebohan itu, kita akhirnya bisa duduk sama-sama membahas masalah ini,” kata dia. Salah satunya meminta pengusaha tambang dan angkutan beratnya untuk mencari solusi.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Soemarwan Hadisoemarto mengatakan, pemasangan portal di jalan yang menjadi akses transportasi hasil tambang itu bakal berdampak ke hulu yakni perusahan tambang, serta ke hilir yakni pengguna hasil tambang. Di Bogor misalnya, hasil tambang di Gunugn Sindur dan Rumpin berupa batu split dan pasir untuk proyek kosntruksi itu akan mereposisi lagi penggunaan alat angkutnya yang kerap bobotnya melebihi kapasitas kekuatan jalan. “Kalau dia gak mau lewat sini, silahkan lewat Leuwiliang, memutar. Pasti harganya lebih mahal,” kata dia, Rabu, 7 Oktober 2015.

Soemarwan mengatakan, penggunaan portal di jalan provinsi itu akan diikuti dengan kebijakan baru yang tengah digodok, yakni mewajibkan pengguna bahan tambang mengambil barang dari perusahaan penambangna yang mengantungi izin. “Para pengusaha akan berusaha mengurus izin. Kita tertibkan saat pengurusannya,” kata dia.

AHMAD FIKRI




Berita terkait

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

9 jam lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

1 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

2 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

4 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

11 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

15 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

20 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

21 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

22 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

22 hari lalu

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

Pergerakan saham PT Timah Tbk. atau TINS terpantau berfluktuatif usai terkuaknya kasus korupsi tata niaga timah di wilayah IUP. Begini analisisnya.

Baca Selengkapnya