TEMPO Interaktif, Jakarta: Gerakan Aceh Merdeka wilayah Gayo Lues menyetorkan 51 pucuk senjatanya kepada Aceh Monitoring Mission pada hari kedua tahap akhir penyerahan senjata. Prosesi penyerahan dan pemusnahan senjata dilakukan di Lapangan Kota Blang Keujeren, Kabupaten Gayo Lues, Kamis (15/12).Hadir dalam penyerahan senjata tahap keempat itu juru bicara GAM Bakhtiar Abdullah, dan anggotanya Muchsalmina, serta puluhan anggota GAM Gayo Lues. Dari pihak TNI, hadir Komandan Kodim Aceh Tenggara dan pejabat pemerintahan lainnya. Ketua AMM Pieter Feith dan staf AMM lainnya juga mengikuti prosesi tersebut.Faye Belnis, Press Officer AMM menyebutkan, dari 51 pucuk senjata yang diserahkan, 47 di antaranya di terima, dan 4 pucuk ditolak karena tidak memenuhi standar. Dari yang diterima AMM, "Tiga pucuk masih dipermasalahkan TNI," kata Faye.Untuk tahap akhir ini, GAM harus menyerahkan sebanyak 142 pucuk senjata, guna memenuhi kuota 840 senjata, sesuai nota perjanjian yang diteken di Helsinki, 14 Agustus. Sampai hari kedua (15/12), GAM telah menyerahkan senjatanya 120 pucuk, diterima oleh AMM sebanyak 103 pucuk. Berarti, GAM masih harus menyerahkan 39 pucuk lagi, yang harus diterima AMM. Pada tahap sebelumnya, GAM telah menyerahkan senjatanya sebanyak 856 pucuk, AMM hanya menerima 698 senjata.Irwandi, Representatif GAM di AMM menyebutkan, untuk 16 Desember tidak ada proses penyerahan senjata. Sisa senjata terakhir akan diserahkan pada 17 Desember. Adi Warsidi