Di Ulang Tahun TNI 2015, Dua Hal Ini yang Membuat Berbeda

Reporter

Minggu, 4 Oktober 2015 15:28 WIB

Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo (kanan) memberikan pengarahan kepada prajurit TNI saat upacara pelepasan Satgas Penanggulangan Bencana Asap di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, 10 September 2015. Kualitas udara di Sumatera Selatan memburuk hingga masuk dalam kategori berbahaya. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengharapkan masyarakat menyaksikan rangkaian Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke 70 akan diisi dengan Upacara Parade dan Defile, di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Provinsi Banten, Senin 5 Oktober 2015. Alasannya, TNI akan menyajikan dua hal yang berbeda dibandingkan tahun sebelumnya.

Gatot menambahkan pada peringatan itu, TNI akan menunjukan kehebatannya. Pertama kalinya, kata Gatot, TNI akan mendemonstrasikan pertempuran Angkatan Udara dan Angkatan Laut. "Ini sesuai dengan kebijakan Presiden, yaitu Indonesia sebagai poros maritim dunia," ujar Gatot Nurmantyo dalan jumpa pers di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu 4 Oktober 2015. (Lihat video Jejak CIA dalam Tragedi G30S 1965, Ini Dia Fakta Penyiksaan Jenderal Saat G30S, Disebut Berbahaya, Inilah Fakta Lagu Genjer-Genjer)

Nantinya, Panglima Kostrad, Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi akan menjadi komandan upacara. Sedangkan, Presiden Joko Widodo menjadi instruktur upacara. "Upacara juga akan dilaksanakan di seluruh daerah. Gubernur tiap-tiap provinsi akan memimpin upacara dan membacakan amanat Presiden," kata Gatot.

TNI akan melibatkan 5.540 personelnya. Mereka terdiri dari 269 pasukan dari Batalyon Gabungan Perwira Menengah TNI dan 809 personel untuk Brigade Upacara I Gabungan TNI. Jumlah ini terdiri dari Polisi Militer TNI, Wanita TNI, dan Akademi TNI. Lalu, 809 prajurit untuk Brigade Upacara II TNI Angkatan Darat, berasal dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus), dan dua Batalyon Kostrad. Berikutnya, ada 809 personel TNI Angkatan Darat dari Batalyon Infanteri 300 Raider, Batalyon 312 Kala Hitam, dan Batalyon 201 Jaya Yudha.

TNI Angkatan Laut mengerahkan 809 orang prajurit dari Batalyon Bintara, Batalyon Tamtama Pelaut, dan Marinir. Sementara dari Angkatan Udara, juga membawa 809 prajurit dari Air Cru, Bintara dan Tamtama Angkatan Udara, serta Pasukan Khas.

Batalyon upacara juga terdiri dari gabungan PNS Angkatan Darat, Laut, dan Udara sebanyak 269 anggota. Lalu 300 personel dari Batalyon Upacara Balacad (Bantuan Langsung Cadangan TNI Angkatan Darat) Kodam III Siliwangi. Ada pula 333 personel drum band gabungan Taruna dan Taruni Akademi TNI, 284 personel dari Korp Musik gabungan TNI, serta dan 40 anggota Panji-Panji Gabungan TNI.

REZKI ALVIONITASARI



Baca juga:
TNI & G30 September 1965: Inilah 5 indikasi Keterlibatan Amerika!
Omar Dani: CIA Terlibat G30S 1965 dan Soeharto yang Dipakai



Video Terkait:


Advertising
Advertising


Berita terkait

Kapendam Cendrawasih Bantah Tambah Pasukan TNI di Paniai Papua

10 hari lalu

Kapendam Cendrawasih Bantah Tambah Pasukan TNI di Paniai Papua

Kapendam XVII Cendrawasih Letkol Inf Candra Kurniawan membantah tudingan adanya pengerahan pasukan gabungan TNI-Polri di Paniai.

Baca Selengkapnya

Kisah Doni Monardo Bebaskan Sandera Kapal MV Sinar Kudus dari Perompak Somalia 12 Tahun Lalu

5 Desember 2023

Kisah Doni Monardo Bebaskan Sandera Kapal MV Sinar Kudus dari Perompak Somalia 12 Tahun Lalu

Doni Monardo terlibat dalam pembebasan sandera dan kapal MV Sinar Kudus dari perompak Somalia pada Maret 2011. Begini kronologinya.

Baca Selengkapnya

Alasan KAMI Nonaktifkan Anggotanya yang Dukung Calon di Pilpres 2024

24 November 2023

Alasan KAMI Nonaktifkan Anggotanya yang Dukung Calon di Pilpres 2024

Meski begitu, Gatot Nurmantyo mengatakan pihaknya tidak bisa melarang anggotanya untuk mendukung salah satu pasangan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gatot Nurmantyo Tegaskan Tak Mendukung Salah Satu Calon di Pilpres 2024

24 November 2023

Gatot Nurmantyo Tegaskan Tak Mendukung Salah Satu Calon di Pilpres 2024

Gatot Nurmantyo mengatakan aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia yang dukung mendukung di Pilpres 2024 hari ini mulai dinonaktifkan.

Baca Selengkapnya

Jenderal Agus Subiyanto Panglima TNI ke-6 Masa Pemerintahan Jokowi, Berikut Profil Lainnya

24 November 2023

Jenderal Agus Subiyanto Panglima TNI ke-6 Masa Pemerintahan Jokowi, Berikut Profil Lainnya

Perjalanan kepemimpinan Panglima TNI selama sembilan tahun pemerintahan Jokowi, dari Moeldoko hingga Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya

Usung Anies Baswedan Sebagai Capres, Partai Ummat Akui Belum Komunikasi dengan Partai Anggota Koalisi Perubahan

19 Februari 2023

Usung Anies Baswedan Sebagai Capres, Partai Ummat Akui Belum Komunikasi dengan Partai Anggota Koalisi Perubahan

Partai Ummat menyatakan akan segera menjalin silaturahmi dengan partai anggota Koalisi Perubahan soal dukungan mereka terhadap Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Ini Cerita Anies Baswedan Dapat Dukungan Partai Ummat

18 Februari 2023

Ini Cerita Anies Baswedan Dapat Dukungan Partai Ummat

Partai Ummat menyatakan Anies Baswedan bukan calon tunggal yang sempat mereka pertimbangkan untuk maju pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

10 Kasus Nikita Mirzani Membuatnya Harus Berurusan dengan Polisi

26 Juli 2022

10 Kasus Nikita Mirzani Membuatnya Harus Berurusan dengan Polisi

Nikita Mirzani ditangkap Satreskrim Polresta Serang Kota Polda Banten di Senayan City, Jakarta Selatan, 21 Juli 2022. Ini kontroversi lainnya.

Baca Selengkapnya

UAS Ditolak Singapura, Wamenag: Jangan Dikaitkan Soal Pesanan Jakarta

20 Mei 2022

UAS Ditolak Singapura, Wamenag: Jangan Dikaitkan Soal Pesanan Jakarta

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi menyatakan prihatin terhadap kasus pencekalan Ustad Abdul Somad atau UAS di Singapura.

Baca Selengkapnya

Hadir di Partai Pelita, Gatot Nurmantyo Bilang Tidak Berpartai

16 Mei 2022

Hadir di Partai Pelita, Gatot Nurmantyo Bilang Tidak Berpartai

Gatot Nurmantyo tidak merinci apakah dirinya diajak Din hanya sekedar untuk hadir di rakernas atau diajak menjadi kader partai.

Baca Selengkapnya