Aktivis Aceh Menggelar Aksi Mengenang Gajah Yongki

Reporter

Editor

Grace gandhi

Minggu, 4 Oktober 2015 15:10 WIB

Petugas menyusun gading gajah hasil sitaan untuk ditampilkan sebelum dihancurkan di Bangkok, Thailand, Rabu, 26 Agustus, 2015. Otoritas Thailand menghancurkan lebih dari 2 ton gading gajah hasil sitaan untuk menghindari sanksi ekonomi karena gagal meredam peredaran barang ilegal di pasar gelap. AP/Sakchai Lalit

TEMPO.CO, Banda Aceh - Sekitar seratus orang dari berbagai komunitas pencinta satwa liar Aceh yang tergabung dalam Global Marching for Elephant, Rhino, and Tiger (GMFERT) Indonesia menggelar aksi di Banda Aceh, Sabtu, 3 Oktober 2015. Mereka menyerukan perlawanan terhadap perburuan dan perdagangan satwa sekaligus mengenang gajah Yongki.

Koordinator aksi, Cut Evrida Diana, mengatakan aksi ini merupakan bagian kampanye global penyelamatan satwa yang dilindungi, terutama gajah, badak, dan harimau. “Aksi serupa juga berlangsung di beberapa kota lain di dunia,” ucapnya.

Menurut Evrida, mereka juga mengenang gajah Yongki atas jasanya yang telah membantu pengamanan hutan Sumatera. Yongki, yang selalu bertugas melakukan patroli pengamanan hutan di Lampung, ditemukan mati dan gadingnya dicuri pada 18 September lalu. Yongki mati saat berusia 35 tahun.

“Pembunuhan Yongki menambah daftar panjang satwa yang mati karena perburuan,” ujar Evrida.

Untuk itu, komunitas pencinta satwa liar Aceh mengkampanyekan pentingnya menjaga keberlangsungan hidup satwa yang dilindungi tersebut. Perburuan satwa liar dinilai menjadi kejahatan dunia yang setara dengan kejahatan narkoba.

Kondisi perburuan sangat memprihatinkan, terutama di Sumatera dan Aceh. Lembaga konservasi dunia, International Union for Conservation of Nature, telah memasukkan badak, gajah, dan harimau Sumatera dalam daftar red list sebagai satwa dengan status terancam punah.
Jumlah badak yang ada di Sumatera diperkirakan tidak lebih dari seratus ekor, harimau 400 ekor, dan gajah 1.700 ekor.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Aceh Irwan Djohan menuturkan dalam aksinya, komunitas harus terus melakukan kampanye-kampanye untuk memberitahukan kepada semua pihak terkait dengan penyelamatan satwa. “Supaya yang belum mengetahuinya dapat tahu. Kadang kala yang tidak peduli itu karena tidak tahu,” katanya.

Aksi selama dua jam tersebut diikuti berbagai elemen masyarakat, juga polisi dan siswa. Mereka mengusung spanduk dan melakukan orasi untuk kampanye melawan perburuan dan perdagangan satwa.

ADI WARSIDI




Berita terkait

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

15 menit lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

17 menit lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

17 menit lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

22 menit lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Menjajal Atraksi Melangkah di Atas Atap Optus Stadium Perth yang Mendebarkan

30 menit lalu

Menjajal Atraksi Melangkah di Atas Atap Optus Stadium Perth yang Mendebarkan

Optus Stadium Perth, Australia menawarkan atraksi yang cukup ekstrem, melangkah di atas atap stadium dengan ketinggian 42 meter di atas permukaan tanah.

Baca Selengkapnya

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

31 menit lalu

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK

Baca Selengkapnya

Jadwal Proliga 2024 Kamis 2 Mei: Jakarta LavAni Allo Bank dan Jakarta STIN BIN Berduel, Berebut Puncak Klasemen

36 menit lalu

Jadwal Proliga 2024 Kamis 2 Mei: Jakarta LavAni Allo Bank dan Jakarta STIN BIN Berduel, Berebut Puncak Klasemen

Tim bola voli putra Jakarta LavAni Allo Bank dan Jakarta STIN BIN bertemu di pertandingan pekan kedua Proliga 2024 di GOR Jatidiri, Semarang, Kamis.

Baca Selengkapnya

6 Tips Alami Memutihkan Gigi

39 menit lalu

6 Tips Alami Memutihkan Gigi

Berikut enam tips alami memutihkan gigi menggunakan bahan-bahan yang mudah dijangkau.

Baca Selengkapnya

Gaga Muhammad Bebas Bersyarat, Ini Isi Tuntutan yang Membuatnya Divonis 4,5 Tahun Penjara

41 menit lalu

Gaga Muhammad Bebas Bersyarat, Ini Isi Tuntutan yang Membuatnya Divonis 4,5 Tahun Penjara

Setelah dua tahun mendekam di bui, kini Gaga Muhammad bebas bersyarat. Vonisnya 4,5 tahun penjara. Apa isi tuntutan saat itu?

Baca Selengkapnya

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

45 menit lalu

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons perihal penghentian penyidikan kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA

Baca Selengkapnya