Pollycarpus Berniat Laporkan Jaksa ke Presiden

Reporter

Editor

Rabu, 14 Desember 2005 17:55 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Pollycarpus Budiharipriyanto, terdakwa kasus pembunuhan aktivis Munir, berniat melaporkan jaksa penuntut umum ke presiden terkait dengan kasusnya."Jaksa memaksakan kehendaknya untuk menghukum saya seumur hidup hanya atas dasar asumsi-asumsi. Yang dilakukan jaksa bertentangan dengan akal sehat," ujar Pollycarpus dalam tanggapannya atas jawaban jaksa terhadap pleidoi pengacaranya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (14/12).Pollycarpus mengatakan, Presiden Yudhoyono memiliki perhatian tinggi terhadap kasus Munir, yang meninggal di atas pesawat Singapura-Amsterdam pada 7 September 2004. Sebagai rakyat, ia mengaku berhak meminta keadilan. Menurut Pollycarpus, ia juga berniat melapor ke Komisi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa. "Menuntut saya seumur hidup berarti menghukum anak istri saya seumur hidup," ujarnya.Ia mengaku sama sekali tidak membunuh Munir. "Saya dituduh membunuh. Apa buktinya? Kapan? Di mana? Bagaimana? Dan siapa saksinya? Kata Pak Jaksa pakai arsen, saya bahkan tidak tahu seperti apa arsen itu," paparnya.Pollycarpus juga membantah tuduhan jaksa perihal dirinya pernah menghubungi Munir sebelum sang aktivis itu berangkat ke Belanda. Menurutnya, telepon seluler dan semua buku teleponnya sudah disita polisi sejak lama. "Saya tidak tahu nomor telepon Munir, bagaimana bisa menghubungi dia?"Secara terpisah, tim pengacara Pollycarpus dalam tanggapannya menyatakan, Munir seharusnya sudah mengalami gejala muntah-muntah dan sakit perut ketika pesawat masih menuju Singapura. Saksi ahli menerangkan, gejala keracunan arsen akan timbul maksimal 90 menit setelah racun masuk. "Padahal, minuman orange juice yang dituduhkan berisi arsen disajikan lama sebelum pesawat take off dari Cengkareng," kata Heru Santoso, anggota tim pengacara.Jaksa Penuntut Umum menyatakan cukup dan tidak akan memberi jawaban atas tanggapan Pollycarpus dan pengacaranya. Putusan kasus ini akan dibacakan pada 20 Desember. Panitera PN Pusat menyatakan masa penahanan Pollycarpus sudah diperpanjang hingga 25 Desember. Thoso Priharnowo

Berita terkait

Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

35 hari lalu

Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

Suciwati mengatakan Komnas HAM hanya memeriksa 3 saksi dalam waktu satu tahun tiga bulan dalam penyelidikan kembali kematian Munir.

Baca Selengkapnya

7 Tahun Jokowi Usut Kasus Pembunuhan Munir Malah Dokumen TPF Hilang, Suciwati: Presiden Joko Widodo Pembohong

13 Oktober 2023

7 Tahun Jokowi Usut Kasus Pembunuhan Munir Malah Dokumen TPF Hilang, Suciwati: Presiden Joko Widodo Pembohong

Hari ini, 13 Oktober, 7 tahun lalu Presiden Jokowi minta Jaksa Agung usut kasus pembunuhan Munir. Malah dokumen TPF Munir hilang. Begini kata Suciwati

Baca Selengkapnya

KASUM Masih Mendiskusikan Nama untuk Diajukan ke Tim Ad hoc Kasus Munir

24 Desember 2022

KASUM Masih Mendiskusikan Nama untuk Diajukan ke Tim Ad hoc Kasus Munir

Komite Aksi Untuk Munir (KASUM) masih mendiskusikan nama untuk diajukan ke tim ad hoc Komnas HAM menyelidiki kasus Munir.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM akan Bentuk Tim Adhoc Penyelidikan Kasus Munir

23 Desember 2022

Komnas HAM akan Bentuk Tim Adhoc Penyelidikan Kasus Munir

Tim adhoc penyelidikan kasus Munir akan diumumkan pada 10 Januari 2023.

Baca Selengkapnya

Resensi Buku Mencintai Munir: Pesan untuk Melawan Lupa dan Mencintai Munir

10 Oktober 2022

Resensi Buku Mencintai Munir: Pesan untuk Melawan Lupa dan Mencintai Munir

Istri akvitis hak asasi manusia (HAM) Munir, Suciwati, merilis buku berjudul "Mencintai Munir".

Baca Selengkapnya

18 Tahun Munir Diracun: Misteri Kematian Ongen Latuihamallo Saksi Kunci Pembunuhan Munir

16 September 2022

18 Tahun Munir Diracun: Misteri Kematian Ongen Latuihamallo Saksi Kunci Pembunuhan Munir

Teka-teki kematian Munir telah 18 tahun. Ongen Latuihamallo saksi kunci pembunuhan aktivis HAM itu, ditemukan tewas saat menyetir mobil.

Baca Selengkapnya

18 Tahun Munir Dibunuh, Begini Profil Aktivis HAM Pendiri KontraS dan Imparsial Itu

8 September 2022

18 Tahun Munir Dibunuh, Begini Profil Aktivis HAM Pendiri KontraS dan Imparsial Itu

Munir aktivis HAM dibunuh dengan racun arsenik saat perjalanannya ke Belanda 7 September 2004. Kini sudah 18 tahun lamanya, dalang tak juga ditemukan

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Bentuk Tim Ad Hoc Penyelidikan Kasus Kematian Munir

7 September 2022

Komnas HAM Bentuk Tim Ad Hoc Penyelidikan Kasus Kematian Munir

Komnas HAM membentuk tim ad hoc penyelidikan pelanggaran HAM berat kasus pembunuhan Munir Said Thalib.

Baca Selengkapnya

Bambang Widjojanto Mengenang Aktivis HAM Munir: Saya Meminta Munir Gabung di YLBHI Jakarta

7 September 2022

Bambang Widjojanto Mengenang Aktivis HAM Munir: Saya Meminta Munir Gabung di YLBHI Jakarta

Sesama aktivis HAM, Bambang Widjojanto mengenang kematian Munir 18 tahun lalu. Saat itu sebagai Ketua YLBHI, ia meminta Munir gabung di Jakarta.

Baca Selengkapnya

18 Tahun Kematian Munir, Begini Kronologi Pembunuhan Aktivis HAM Itu dengan Racun Arsenik

7 September 2022

18 Tahun Kematian Munir, Begini Kronologi Pembunuhan Aktivis HAM Itu dengan Racun Arsenik

Munir Said Thalib, aktivis HAM pendiri IKontraS dibunuh dengan racun arsenik saat penerbangan Jakarta - Belanda 18 tahun lalu. Siapa dalangnya?

Baca Selengkapnya