54 Ribu Warga Riau Terpapar Penyakit Akibat Asap  

Reporter

Editor

Febriyan

Sabtu, 3 Oktober 2015 12:59 WIB

Warga melintasi Jalan RTA Miilono yang masih diselimuti asap di Palangkaraya, Kalteng, 1 Oktober 2015. Kualitas udara berdasarkan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Palangkaraya berada di angka 1.398, sementara batas akhir level berbahaya ISPU berada pada angka 500. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Pekanbaru - Dinas Kesehatan Provinsi Riau mencatat sebanyak 54.135 warga Riau menderita penyakit akibat paparan asap. Kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan menyelimuti sejumlah wilayah Riau. Indeks standar pencemaran udara masih berada pada kategori tidak sehat. "Penderita berasal dari puskesmas semua kabupaten/kota," kata Kepala Dinas Kesehatan Riau Andra Sjafril kepada Tempo, Sabtu, 3 Oktober 2015.

Menurut Andra, kebanyakan warga terserang penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), yang mencapai 44.960 orang; disusul iritasi kulit 3.589; kemudian iritasi mata 2.753; asma 2.064; dan pneumonia 769.

Andra mengatakan pelayanan kesehatan masyarakat terdampak asap terus dilakukan. Posko kesehatan dan pelayanan puskesmas 24 jam di setiap kabupaten/kota siaga setiap waktu. "Kami juga kerahkan puskesmas keliling untuk menemui warga terdampak asap," ujarnya.

Menurut Andra, pelayanan kesehatan di posko kesehatan diberikan secara gratis untuk warga. Jika ditemukan kondisi darurat, warga dapat dirujuk ke Rumah Sakit Umum Arifin Ahmad, Pekanbaru. "Biaya pengobatan gratis," tuturnya.

Andra mengaku sejauh ini kebutuhan obat-obatan untuk menangani masalah tersebut masih bisa dipenuhi. Satuan Tugas Kesehatan terus mendapat bantuan dari Kementerian Kesehatan, pemerintah Riau, bahkan perusahaan. "Untuk ketersediaan obat-obatan masih aman," ucapnya.

Meski secara total jumlah warga terdampak asap menunjukkan peningkatan, untuk kasus per hari mengalami penurunan menyusul membaiknya cuaca di Riau. "Saat ini tren telah menunjukkan penurunan warga terdampak asap," ujarnya.

Kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan Riau melumpuhkan aktivitas warga. Penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II lumpuh. Sebulan lebih siswa sekolah terpaksa diliburkan. Adapun ribuan warga terserang penyakit akibat asap.

RIYAN NOFITRA


Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Teknologi Modifikasi Cuaca di Riau Buahkan Hasil, Tambah Curah Hujan

21 Agustus 2023

Teknologi Modifikasi Cuaca di Riau Buahkan Hasil, Tambah Curah Hujan

KLHK melaporkan kegiatan teknologi modifikasi cuaca untuk mengendalikan kebakaran hutan dan lahan telah membuahkan hasil pada area penyemaian awan d

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Prioritas Membangun Kota Bertuah

15 Agustus 2023

Prioritas Membangun Kota Bertuah

Penjabat Wali Kota Pekanbaru Muflihun, memprioritaskan pembangunan yang dibutuhkan warga. Menyiapkan generasi untuk Indonesia Emas 2045.

Baca Selengkapnya