Dicecar 20 Pertanyaan, Lulung Mengaku 'Superaktif'  

Reporter

Editor

Febriyan

Kamis, 1 Oktober 2015 23:00 WIB

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana alias Haji Lulung. Dok TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta, H. Abraham Lunggana, atau akrab disapa Haji Lulung mengaku dicecar 20 pertanyaan oleh penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri dalam kasus korupsi pengadaan uninterruptible power supply di Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Dia mengatakan, bahwa dirinya sangat aktif menjelaskan duduk perkara kasus ini kepada penyidik.

"Saya bukan lagi kooperatif, tapi superaktif," katanya seusai pemeriksaan, di Bareskrim, Kamis, 1 Oktober 2015.

Haji Lulung, begitu panggilan akrabnya, berkali-kali memuji tim penyidik dari kepolisian yang dianggapnya tidak terpengaruh oleh opini publik yang terus menyudutkannya. "Polri tidak terpengaruh oleh opini publik. Media publik yang selama ini menyeret-nyeret seolah saya menjadi tersangka," katanya.

Lagi, ia mengapresiasi kinerja kepolisian dalam mengusut dugaan korupsi pengadaan UPS di beberapa sekolah di Jakarta. "Saya berpikir rasional bahwa polisi telah melaksanakan pemeriksaan berdasarkan undang-undang dengan segala upaya dan harus kita hargai," ujar Haji Lulung.

Hari ini adalah pemeriksaan ketiga Haji Lulung. Menurutnya, kedatangannya kali ini untuk melengkapi kesaksiannya yang sebelumnya. Pemeriksaan yang dilakukan sejak pukul 09.30-16.45 ini, Lulung mengaku dicecar 20 pertanyaan. "Sudah tidak ada lagi hal yang tidak saya sampaikan," katanya.

Haji Lulung justru meminta agar kepolisian segera mengumumkan nama tersangka lain jika ada. "Kalau berhenti, ya (umumkan) berhenti," kata kuasa hukum Haji Lulung, azman Arif Nasution. "Jadi beliau di samping pejabat publik, dia juga politisi, berkewajiban mengurus konstituennya. Kalau tidak juga selesai, nanti seperti disandera kinerjanya," kata Razman menambahkan.

Ketika ditanya perihal kemungkinannya ditetapkan sebagai tersangka, Lulung hanya tersenyum seraya mengatakan bahwa ia tak mau komentar soal itu. "Kalau saya bilang tidak bersalah, itu namanya saya sombong. Benar itu pasti benar di mata Tuhan," kata Lulung.

Ia menuding bahwa Alex Usman dan Zainal Soleman yang menjadi tersangka merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang merupakan pegawai Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sendiri. "Jangan ada lagi di lingkungan Provinsi DKI Jakarta yang ada dugaan korupsi," kata Lulung.

LARISSA HUDA

Berita terkait

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

36 menit lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

1 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

4 jam lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

1 hari lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

1 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

2 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

5 hari lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

5 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

5 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

8 hari lalu

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya