TRAGEDI SALIM KANCIL: Kejaksaan Bentuk Tim Khusus

Reporter

Kamis, 1 Oktober 2015 12:20 WIB

Kartu tanda penduduk Salim alias Kancil (52) warga penolak tambang pasir yang mejadi korban tindak kekerasan di Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang. TEMPO/David Priyasidharta

TEMPO.CO, Lumajang - Kepala Kejaksaan Negeri Lumajang, Jawa Timur, Gede Nur Mahendra, mengatakan telah membentuk tim khusus yang bertugas menangani perkara penganiayaan dan pembunuhan terhadap Salim Kancil di Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian, Lumajang.

Gede menjelaskan, tim khusus itu terdiri atas lima jaksa yang diketuai Kepala Seksi Pidana Umum. Kejaksaan Negeri Lumajang akan serius menangani kasus tersebut. Selain menjadi atensi langsung oleh Kejaksaan Agung, kasus tersebut telah menyita perhatian publik secara nasional. "Setiap tahapan penanganan, kami laporkan ke Kejaksaan Agung dan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur,” ucapnya kepada wartawan, Kamis, 1 Oktober 2015.

Simak: Berita terbaru Salim Kancil

Menurut Gede, Kejaksaan Negeri Lumajang telah menerima pelimpahan satu berkas perkara untuk enam tersangka pembunuh Salim Kancil dan penganiaya Tosan, dua orang warga Desa Selok Awar-awar. Berkas perkara dilimpahkan oleh Kepolisian Daerah Jawa Timur kemarin sore. “Saat ini tim khusus masih mempelajari berkas perkara itu,” ujarnya.

Salim Kancil dan Tosan menjadi korban penganiayaan pada Sabtu, 26 September 2015. Penganiayaan itu mengakibatkan Salim alias Kancil, 52 tahun, warga Dusun Krajan II, tewas. Sedangkan Tosan, 51 tahun, warga Dusun Persil, dalam kondisi kritis akibat luka parah yang dideritanya.

Keduanya dikenal sebagai aktivis penolak tambang pasir di pesisir Pantai Watu Pecak, Desa Selok Awar-awar. Keduanya dihajar di tempat terpisah berjarak 3 kilometer satu sama lain.

Polisi telah menetapkan 23 tersangka. Sebanyak 18 di antaranya telah dipindahkan ke Rumah Tahanan Polda Jawa Timur.

IKA NINGTYAS

Baca juga:
Kisah Salim Kancil Disetrum Tak Juga Tewas: Inilah 3 Keanehan
Kasus Salim Kancil, Polisi Dituding Bermain




Berita terkait

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

20 jam lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

1 hari lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

4 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

5 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

6 hari lalu

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

7 hari lalu

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

10 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

12 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

14 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

17 hari lalu

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

Lahar dingin dari Gunung Semeru meningkatkan debot air daerah Sungai Regoyo di Lumajang. Warga sekitar mengungsi mandiri.

Baca Selengkapnya