Demi Pengobatan, Rekan Salim Kancil Ini Jual Sapi

Reporter

Rabu, 30 September 2015 19:22 WIB

Massa yang tergabung dalam aliansi Sedulur Tunggal Roso melakukan aksi solidaritas terhadap pembunuhan petani penolak tambang pasir Lumajang bernama Salim (52) alias Kancil yang terjadi pada Sabtu 26 September 2015 di depan Gedung DPRD Kota Malang, 28 September 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Lumajang - Pengobatan aktivis petani penolak tambang pasir di Desa Selok Awar Awar, Pasirian, Lumajang, Tosan, 52 tahun, membutuhkan biaya besar. Terutama untuk biaya operasi lambung setelah dianiaya. "Butuh biaya besar, tak tahu total biayanya berapa," kata kakak ipar Tosan, Madris, Rabu, 30 September 2015.

Selama ini semua biaya pengobatan ditanggung keluarga. Seperti sumbangan dari saudara, teman, dan tetangga. Bantuan dan sumbangan keluarga tersebut digunakan untuk kebutuhan mendesak. "Kemarin saya kirim uang Rp 3,5 juta untuk pegangan," ujarnya.

Urusan biaya pengobatan masih dirundingkan dengan keluarga. Bahkan ia akan menjual sapi peliharaannya untuk biaya pengobatan jika dibutuhkan. "Total biaya setelah sembuh pasti kita bayar bagaimana caranya," tuturnya.

Hingga kini belum ada bantuan resmi dari Pemerintah Kabupaten Lumajang untuk pengobatan Tosan. Namun sejumlah pejabat memberikan sumbangan atas nama pribadi. "Kapolres Lumajang juga datang dan memberi sumbangan," ucapnya.

Tosan menjalani perawatan di kamar isolasi Ruang 13 Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA), Malang. Istri Tosan, Ati Hariati, menjaganya setiap saat. Tosan dilarang menerima tamu atau dibesuk. Selang infus dan oksigen masih terpasang untuk membantu pernapasan. "Tak ingat apa-apa, tak bisa diajak komunikasi. Yang penting segera sembuh," ujar Ati.

Adapun Komunitas Gusdurian dan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) menggalang dukungan dana untuk membantu biaya pengobatan Tosan. Mereka membuka sumbangan melalui nomor rekening organisasi. "Dana yang terkumpul segera disalurkan. Pak Tosan butuh dana, tak sekadar dukungan," kata Dewan Daerah Walhi Jawa Timur.

Mereka juga membangun komunikasi dengan jaringan Walhi untuk membantu pengobatan Tosan. Harapannya, Tosan pulih dan bisa memberikan kesaksian atas kasus kekerasan yang menyebabkan Salim alias Kancil tewas.

EKO WIDIANTO

Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

1 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

1 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

2 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

2 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

2 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya