Begini Kondisi Korban Kekerasan Penolak Tambang di Lumajang

Reporter

Rabu, 30 September 2015 04:34 WIB

Massa yang tergabung dalam aliansi Sedulur Tunggal Roso melakukan aksi solidaritas terhadap pembunuhan petani penolak tambang pasir Lumajang bernama Salim (52) alias Kancil yang terjadi pada Sabtu 26 September 2015 di depan Gedung DPRD Kota Malang, 28 September 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Malang - Tosan, aktivis penolak tambang pasir Selok Awar-awar, Pasirian, Kabupaten Lumajang, telah siuman setelah tak sadarkan diri setelah menjalani operasi pencernaan di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. Tosan menempati ruang isolasi yang hanya dijaga istrinya, Ati Hariati. "Tak boleh dijenguk," ujar Ati, Selasa, 29 September 2015.

Demi keselamatan, Ati dilarang menemui orang tak dikenal. Namun tak terlihat polisi yang menjaganya. Mengingat Tosan merupakan saksi korban penganiayaan yang menyebabkan Salim alias Kancil tewas. Sejumlah perawat dan petugas kesehatan terus memantau kesehatannya.

Baca juga:
Kisah Salim Kancil Disetrum, Dibunuh: Ini Sederet Keanehan di Balik Tragedi
Ini Duit yang Dipakai Setya Novanto cs & Ahok: Siapa Boros?

"Lambungnya bocor, dilindas sepeda motor," ujar Ati. Makanan juga dimasukkan melalui slang langsung ke dalam pencernaan. Selain mengalami luka di lambung, Tosan mengalami luka bacok di kepala. Namun Tosan belum bisa berkomunikasi dengan orang lain.


Sampai sejauh ini, katanya, belum ada pejabat Pemerintah Kabupaten Lumajang yang membesuknya. Ati berharap pelaku penganiayaan ditangkap dan dijatuhi hukuman setimpal. Tapi yang lebih penting, katanya, suaminya kembali sehat seperti sedia kala.

Kini Ati beserta keluarganya harus memikirkan biaya pengobatan Tosan selama di RSSA Malang. Sedangkan sampai saat ini tak ada bantuan dana atau biaya pengobatan dari pemerintah ataupun donasi dari pihak lain. "Biaya sendiri," ujarnya.

Ati sempat menemui Abdul, pemuda tetangga desanya yang tinggal di Malang yang membesuk Tosan. Ati menyampaikan bahwa kondisi Tosan jauh lebih baik setelah dirawat di RSSA Malang. Abdul mengenal Tosan sebagai pegurus Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Pesisir Pantai Watu Pecak. "Dia vokal, menentang penambangan pasir besi," ujarnya.

EKO WIDIANTO

Baca juga:

Kisah Artis Anisa Rahma Diusik Roh Gaib, Merinding dan...

Begini Kisah Kampus Terima 50, Tapi Luluskan 500 Mahasiswa

Berita terkait

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

4 jam lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

9 jam lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

13 jam lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

21 jam lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

1 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

6 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

6 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

7 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

7 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya