Penduduk Yogyakarta Ogah Berhutang

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Selasa, 15 September 2015 22:03 WIB

Bank Indonesia. TEMPO/Dinul Mubarok

TEMPO.CO, Yogyakarta - Penduduk Yogyakarta tidak suka berutang, khususnya kepada bank. “Masyarakat DIY lebih suka menabung ketimbang utang,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Yogyakarta Arif Budi Santosa di komplek kantor Gubernur Daerah Istimewa Yogyakara, Kepatihan, Selasa 15 September 2015.

Akibatnya, Loan to Deposit Ratio (LDR) atau rasio antara besaran volume kredit yang disalurkan bank dengan jumlah penerimaan dana dari berbagai sumber di DIY rendah atau di bawah rata-rata national. LDR perbankan nasional mencapai 90 persen, maka LDR di DIY hanya 60 persen.

Padahal, lanjut Arif, LDR menjadi salah satu ukuran untuk menilai tingkat kesehatan suatu bank. Apabila LDR tinggi, maka kondisi bank lebih sehat karena keuntungan yang didapat dari penyaluran kredit semakin besar.

Anehnya, menurut Arif, justru pertumbuhan perekonomian di DIY lebih tinggi ketimbang pertumbuhan ekonomi nasional hingga pertengahan 2015 ini. Pada triwulan II 2015, pertumbuhan perekonomian DIY pada prosentase 4,72 persen, sedangkan nasional hanya 4,67 persen. “Pertumbuhan tersebut ditopang dengan keberadaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang mencapai 92 persen prosentasae jumlahnya dari total jenis usaha di DIY,” ujar Arif.

Asisten Sekretaris Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan DIY Didik Purwadi juga heran terhadap kondisi perekonomian DIY. Meskipun masyarakatnya banyak yang miskin, tapi ukuran kemiskinan di Yogyakarta tak bisa diukur dengan standar kemiskinan menurut World Health Organization (WHO).

Semisal, orang dikatakan miskin menurut WHO jika hanya makan 2.100 kalori per orang per hari, tetapi orang di DIY makan dengan jumlah kalori di bawah 2.100 belum tentu dikatakan miskin. “Karena makan kurang dari itu sudah merasa cukup. Bukan karena tak mampu membeli,” kata Didik.

Lantaran itu pula, menurut Didik, acapkali DIY kesulitan mengajukan bantuan dana untuk anggaran kemiskinan. Lantaran dianggap memanipulasi data. “Padahal kondisinya seperti itu,” ujarnya.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Berita terkait

Paytren Dicabut OJK, Yusuf Mansur Berharap Tak Kapok Coba Ide Lain

16 jam lalu

Paytren Dicabut OJK, Yusuf Mansur Berharap Tak Kapok Coba Ide Lain

Yusuf Mansyur mengklaim investasi syariah paytren tidak menjadi tempat pencucian uang, dia tidak tergoda dengan uang yang dianggap tidak benar

Baca Selengkapnya

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

1 hari lalu

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus konsisten menerapkan kualitas hasil produksi jika ingin bisa bertahan di tengah dinamika ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

2 hari lalu

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.

Baca Selengkapnya

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

3 hari lalu

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

3 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

6 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

7 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

9 hari lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

10 hari lalu

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

Bank Indonesia mendorong aktivitas bayar tunai, namun BI mengimbau agar merchant tetap bisa menerima dan melayani pembayaran tunai

Baca Selengkapnya

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

10 hari lalu

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya