Kasus Penyanderaan WNI di Papua Terjadi Sejak 1980-an

Reporter

Editor

Elik Susanto

Selasa, 15 September 2015 20:05 WIB

Baliho berisi pesan nasionalisme terpasang di dekat pos perbatasan Indonesia - Papua Nugini, di Papua, 26 Juli 2015. Pemerintah baru memasang alat pemantauan terbaru dengan kemampuan menjangkau objek sejauh 30 kilometer dan memperbesar objek hingga 1 kilometer. TEMPO/Maria Rita Hasugian

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Papua Resource Center Lembaga Bantuan Hukum Indonesia Amirrudin Al-Rahab meminta agar tidak ada spekulasi terkait dengan kasus penyanderaan dua warga negara Indonesia. Dua orang bernama Sudirman dan Badar disandera saat bekerja sebagai penebang kayu di Kampung Skofro, Distrik Keerom, Papua.

Penyandera diduga sebagai kelompok bersenjata di Papua Nugini pada 9 September lalu. “Peristiwa semacam ini sering terjadi berkali-kali sejak tahun '80-an,” katanya saat dihubungi Tempo, Selasa, 15 September 2015.

Menurut Amirrudin, daerah perbatasan Indonesia-Papua Nugini ini memang rawan penyanderaan oleh kelompok bersenjata. “Persoalannya berada di otoritas Papua Nugini untuk mengizinkan Polri masuk,” katanya.

Ada dua cara untuk mengatasi masalah ini. Pertama, kata Amirrudin, melalui jalur diplomasi yang melibatkan pihak Indonesia dan Papua Nugini. Kedua, ia menyarankan agar aparat perbatasan bisa dipersiapkan untuk menangkal aksi kelompok bersenjata.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S. Pane meminta pemerintah bertindak cepat menangani kasus penyanderaan oleh kelompok Organisasi Papua Merdeka. "Intelkam Polri perlu memastikan keberadaan kedua korban," katanya.

Jika keduanya berada di Papua Nugini, pemerintah segera berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri, Badan Intelijen Negara, dan TNI. Neta mengatakan perlu adanya pertimbangan dalam operasi pembebasan Sudirman dan Badar. "Itu apabila pembebasannya bertele-tele."

MITRA TARIGAN | ARKHELAUS WISNU

Berita terkait

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

8 jam lalu

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

Benjamin Netanyahu menolak tuntutan Hamas yang ingin mengakhiri perang Gaza untuk ditukar dengan pembebasan sandera

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

13 jam lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

6 hari lalu

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

Top 3 Dunia pada 28 April 2024, ICC akan memproses langkah hukum yang disorongkan Lebanon melawan Israel atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

7 hari lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

8 hari lalu

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

8 hari lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

10 hari lalu

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

13 hari lalu

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

13 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

14 hari lalu

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

Demonstran menuntut ada lebih banyak langkah nyata dari Tel Aviv dalam membebaskan sandera yang sekarang ditahan Hamas di Gaza.

Baca Selengkapnya