Pertama Kali Jadi Nelayan, Bekas TKI Hilang dari Perahunya

Reporter

Jumat, 11 September 2015 22:21 WIB

resimde.com

TEMPO.CO, Bangkalan - Nekat melaut saat ombak besar, dua nelayan warga Desa Lebak, Kelurahan Pangeranan, Kecamatan Kota, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, hilang. Mereka masing-masing Rohim, 27 tahun dan sepupunya Iwan, 32 tahun.

"Hanya ditemukan perahu dan jalanya," kata Mulyono, mertua Rohim, Jumat 11 September 2015.

Rohim dan Iwan berangkat melaut pada Kamis siang, 10 September 2015. Sebelumnya, Mulyono sudah melarang menantunya itu pergi karena ombak dan kecepatan angin bisa berubah mendadak. Apalagi, dia menambahkan, Rohim baru pertama kali melaut sepulang dari bekerja di Malaysia setahun lalu.

Namun Rohim yang pengangguran memaksa melaut. Alasannya, kata Mulyono, tidak enak hanya berdiam diri di rumah tanpa penghasilan. Melihat niat baiknya itu, Mulyono tak kuasa menolak. "Saya biarkan melaut karena ada Iwan yang sudah pengalaman menangkap kepiting," ujar dia.

Namun hingga kamis sore, perahu keduanya tak juga muncul di dermaga. Dibantu nelayan lain, Mulyono menyusul menantunya itu namun tak ditemukan. Pada malam harinya mereka hanya menemukan perahu yang dipakai Rohim di perairan Arosbaya. "Sampai siang tadi, belum ditemukan, Polairud Polda turut mencari menantu saya," kata Mulyono, Jumat 11 September 2015.

Weni, istri Rohim, mengaku tidak punya firasat apapun tentang suaminya. Rohim dan Weni dikaruniai seorang putra berusia 2,5 tahun. Ketika ditanya harapannya. "Gak tau mas, saya pusing, semoga ditemukan," kata Weni.

Kondisi perahu yang ditemukan dalam kondisi baik, Mudher, 45 tahun, nelayan lain, menduga Rohim jatuh lebih dahulu ke laut saat melempar jala. Melihat kawannya jatuh, Iwan hendak menolong. Namun nahas, ombak besar menyeret keduanya menjauh dari perahu. "Ini dugaan saya, karena kemarin saya urung melaut karena ombak besar," tutur dia.

Menurut Mudher, jika keduanya pandai membaca cuaca, tidak akan berani melaut dengan perahu kecil karena ketinggian ombak mencapai tiga meter. "Perahunya cuma ukuran 8X2 meter, sangat berbahaya," kata dia.

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

10 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

13 hari lalu

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

Tiga kapal nelayan Indonesia asal Natuna ditangkap oleh penjaga laut otoritas Malaysia. Dituding memasuki perairan Malaysia secara ilegal.

Baca Selengkapnya

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

13 hari lalu

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik yang memuat hulu-hilir pengelolaan pemanfaatan BBL.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

17 hari lalu

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

18 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.

Baca Selengkapnya

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

24 hari lalu

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

Walhi dan Pokja Pesisir Kalimantan Timur sebut kerusakan Teluk Balikpapan salah satunya karena efek pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

28 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

36 hari lalu

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono menyerahkan dua kapal illegal fishing ke nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

46 hari lalu

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

Nelayan Indonesia dan tim SAR pada Rabu 20 Maret 2024 berjuang menyelamatkan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka

Baca Selengkapnya

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

48 hari lalu

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.

Baca Selengkapnya