Rasiyo-Lucy Diyakini Lebih Menjanjikan Hadapi Risma-Whisnu

Reporter

Selasa, 8 September 2015 05:24 WIB

Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Bidang Pertahanan, Intelijen, Luar Negeri & Komunikasi dari Fraksi Partai Demokrat, Lucy Kurniasari di gedung MPR/DPR, Jakarta, 23 Mei 2012. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO , Surabaya - Pasangan Rasiyo-Lucy Kurniasari diyakini lebih menjanjikan dalam persaingan di pemilihan Wali Kota-Wakil Wali Kota Surabaya menghadapi pasangan inkumben Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana. Pasangan Rasiyo-Lucy adalah pasangan ketiga yang akan didaftarkan koalisi Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional setelah dua pasangan sebelumnya gagal.

"Insya Allah lebih baik dan lebih menjanjikan,” kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu Dewan Pimpinan Daerah PAN Kota Surabaya Achmad Zainul Arifin kepada Tempo saat ditemui di kantor KPU Kota Surabaya, Senin, 7 September 2015.

Menurut Zainul, kubunya sengaja mencari sosok perempuan dalam pasangan yang rencananya akan didaftarkan ke KPU Kota Surabaya pada hari ini, Selasa, 8 September 2015, itu. Di antara tiga kandidat srikandi yang diincar, tersaring nama Lucy, 47 tahun, politikus Partai Demokrat yang juga mantan Ning Surabaya 1986. “Tentu harapannya bisa menandingi inkumben,” katanya.

Selain itu, sosok Lucy dianggap sebagai warga Surabaya asli yang tidak diragukan kemampuannya dalam dunia politik. Lucy pernah menjadi anggota DPR periode yang lalu.

Sebelumnya, pasangan Rasiyo-Dhimam Abror telah mendaftar ke KPU. Mereka telah melalui masa perbaikan berkas tapi, ketika masa penetapan pasangan calon, Dhimam Abror--Ketua Harian KONI Jawa Timur--dinyatakan tidak memenuhi syarat. Atas penetapan itu, Rasiyo, yang mantan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, sempat dinyatakan dilarang mendaftar lagi, tapi kemudian direvisi.

Pasangan Rasiyo-Abror menggantikan komposisi sebelumnya, yakni Abror-Haries Purwoko. Pasangan pertama ini buyar saat didaftarkan karena Haries, pengusaha yang juga Ketua Pemuda Pancasilan Surabaya--diduga terlibat dalam hasil pilkada di Pacitan--tiba-tiba mundur.

Bongkar-pasang pasangan calon dan bolak-balik perpanjangan masa pendaftaran peserta membuat proses pilkada di Kota Surabaya ikut terkena dampak. “Semua proses ini mengurangi sekitar 30 hari jadwal kampanye, yang biasanya 101 hari menjadi 70 hari,” kata Ketua KPU Surabaya Robiyan Arifin.

MOHAMMAD SYARRAFAH

Berita terkait

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

15 jam lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

2 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

5 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

5 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

6 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

7 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

7 hari lalu

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

KPU dan Ketum PAN Zulkifli Hasan menanggapi gugatan PDIP di PTUN terkait pencalonan Gibran di Pilpres 2024. Begini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

8 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

11 hari lalu

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

11 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya