Polres Palopo Semakin Sulit Ungkap Pembunuh Olivia

Reporter

Senin, 7 September 2015 22:01 WIB

Ilustrasi: TEMPO/Mahfoed Gembong

TEMPO.CO, Palopo - Aparat Kepolisian Resor Palopo, Sulawesi Selatan, semakin sulit mengungkap pelaku pembunuhan terhadap Olivia, yang terjadi 19 April lalu. Satu-satunya harapan guna mendapatkan petunjuk tentang siapa pelaku pembunuhan, juga pupus setelah hasil pemeriksaan Laboratorium Forensik Mabes Polri terhadap sampel darah yang menempel di kuku korban, tidak identik dengan darah Sutomo, pacar korban, yang semula dicurigai sebagai pelaku.


Hal itu dikemukakan oleh Kepala Kepolisian Resor Palopo, Ajun Komisaris Besar Dudung Adijono. Kendati demikian, tim khusus yang dibentuk menyelidiki kasus pembunuhan, yang hingga kini masih jadi bahan pembicaraan masyarakat itu, akan terus bekerja. “Tim penyidik harus bekerja lebih keras lagi untuk mencari bukti lain,” katanya, Senin, 7 September 2015.


Menurut Dudung, berdasarkan hasil penyelidikan awal, penyidik mencurigai Sutomo sebagai pelaku pembunuhan. Itu didasarkan pada hasil pemeriksaan terhadap isi telepon seluler Olivia. Selain dengan ibunya, Agnes, komunikasi terakhir yang dilakukan Olivia adalah dengan Sutomo. Namun, penyidik tidak bisa langsung menjadikan Sutomo sebagai tersangka, karena harus didukung oleh alat bukti lainnya.


Dudung meminta pihak keluarga maupun masyarakat Kota Palopo bersabar. Dia berjanji akan mendorong tim khusus penanganan kasus Olivia terus berupaya mengungkap pelaku pembunuhan. “Berikan kepercayaan penuh kepada penyidik kepolisian menangani kasus itu hingga tintas,” ujarnya, sembari menolak disebut Polres Palopo gagal mengusut kasus itu, meski sudah menghabiskan waktu hampir lima bulan.


Ketua Lembaga Perlindungan Perempuan dan Anak (LPPA) Kota Palopo, Andi Fatmawati Syam, justru pesimistis polisi bisa mengungkap pelaku pembunuhan terhadap Olivia, termasuk motivasi di balik pembunuhan itu.


Advertising
Advertising

Fatmawati menilai tim khusus yang dibentuk Polres Palopo tidak bekerja secara maksimal. “Kenyataan ini bisa membuat masyarakat khawatir, karena akan banyak kasus pembunuhan yang tak terungkap akibat polisi kehabisan akal. Pelakunya bebas berkeliaran,” ucap Fatmawati yang sudah melaporkan kinerja Polres Palopo ke Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).


Sebelumnya, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Palopo, Ajun Komisaris Awaluddin, mengatakan pengungkapan kasus itu sangat bergantung pada hasil pemeriksaan sampel darah yang ditemukan di kuku korban. Darah itupun ditemukan setelah polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk kedua kalinya


Pada saat olah TKP yang pertama, polisi tidak menemukan alat bukti dan petunjuk apapun yang bisa mengarahkan polisi pada pelaku pembunuhan. Itu sebabnya, sampel darah itu segera dikirim ke Labfor Mabes Polri guna diperiksa lebih lanjut. “Jika darah yang menempel di kuku korban itu bukan darah korban, kemungkinan besar itu darah pelaku,” tutur Awaluddin. “Kami harus bekerja lebih keras lagi setelah mendapatkan hasil Labfor.”


Olivia ditemukan sekarat di rumahnya di Jalan Batara, Kecamatan Wara, Kota Palopo. Sebilah badik masih menancap di lehernya. Nyawanya tak tertolong meski sempat dirawat di RSUD Sawerigading, Palopo. Polisi sudah memeriksa sejumlah saksi, termasuk Bima, tetangga korban, yang pertama kali menemukan Olivia, karena dimintai tolong oleh Agnes, yang saat itu masih di gereja.


Agnes yang juga sudah dimintai keterangannya, mendapat telepon dari Olivia, yang mengatakan ada orang yang akan membunuhnya. Namun, Olivia tidak sempat menyebutkan identitasnya. Adapun Sutomo, tidak bisa diperiksa secara maksimal, karena selalu berteriak histeris setiap kali diajukan pertanyaan oleh polisi.


HASWADI


Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

2 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

2 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

2 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

2 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya