Kapal Tenggelam di Malaysia, Ini Permintaan Menteri Retno

Reporter

Minggu, 6 September 2015 20:29 WIB

ilustrasi kapal tenggelam. coachella.com

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno L.P. Marsudi meminta Tim Perlindungan WNI dan KBRI Kuala Lumpur, Malaysia, untuk mengambil langkah-langkah khusus untuk mempercepat proses identifikasi korban kapal tenggelam pada Kamis dinihari, 3 September 2015.

Upaya identifikasi korban akan didukung oleh Disaster Victim Identification (DVI) Polri, baik di Mabes Polri maupun di sejumlah kepolisian daerah (polda), khususnya Polda Aceh, Polda Sumatera Utara, dan Polda Jawa Timur.

Hal ini disampaikan oleh, Menteri Retno dalam pernyataan persnya yang diterima Tempo di Jakarta, hari ini, 6 September 2015.

Sebagai respons terhadap perkembangan ini, kata Retno, Kementerian Luar Negeri juga telah mendirikan hotline bagi mereka yang menduga atau meyakini keluarganya berada di kapal tersebut. Hotline Kemenlu untuk keluarga korban kapal tenggelam di Sabak Bernam adalah 0812-8900-9045 (Bapak Herman/Sujud).

"Bagi mereka yang sudah menghubungi hotline dan telah memberikan informasi dasar akan segera didatangi oleh DVI Polri Polda terdekat untuk pengambilan contoh DNA yang akan sangat dibutuhkan untuk proses identifikasi," kata Menteri Retno.

Adapun untuk 20 warga Indonesia yang berhasil diselamatkan dari kapal yang tenggelam, akan segera diproses pemulangannya ke Tanah Air.

Hingga hari ini, aparat Malaysia sudah menemukan 63 jenazah warga Indonesia dari kapal yang tenggelam, di wilayah Sabak Bernam. Jenazah saat ini ditampung di tiga rumah sakit yaitu Rumah Sakit Ipoh, Rumah Sakit Sabah Bernam, dan Rumah Sakit Teluk Intan.

Saat ini, Malaysia maupun KBRI fokus pada upaya identifikasi korban. KBRI telah menempatkan staf di tiga rumah sakit untuk membantu keluarga korban yang datang dari Indonesia untuk melakukan identifikasi.

"Pihak Malaysia juga sudah mulai mengambil sampel DNA korban yang ada di tiga rumah sakit. Namun hingga saat ini baru sepuluh jenazah yang berhasil diidentifikasi (enam identifikasi oleh keluarga dan empat karena membawa identitas)," kata Menteri Retno.

Terdapat banyak kendala identifikasi antara lain kapal tidak memiliki manifes dan tidak sedang menjalani jalur reguler. Selain itu, penumpang kapal tidak saling mengenal satu sama lain.

ARKHELAUS WISNU

Berita terkait

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

7 jam lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

4 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

5 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

6 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

6 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

12 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

13 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

16 hari lalu

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah

Baca Selengkapnya