Sering Diremehkan, Anang: Biar Waktu yang Menjawab  

Reporter

Editor

Febriyan

Sabtu, 5 September 2015 17:25 WIB

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Anang Iskandar. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional Anang Iskandar mengaku sering diremehkan, terutama sejak masuk kepolisian. Kata dia, banyak yang meragukan kemampuannya berkarier di institusi Polri. "Anang anaknya tukang cukur, mana bisa. Sampai sekarang, masih banyak yang meremehkan saya," kata dia di Warung Daun, Jakarta Pusat, Sabtu, 5 September 2015.

Hingga muncul kabar ia didapuk menjadi Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, masih banyak yang beranggapan miring tentangnya. Sejumlah pihak meragukan kemampuannya mengangkat citra Bareskrim seperti Komisaris Jenderal Budi Waseso. Namun, Anang berjanji akan membuktikan keberhasilannya memimpin Bareskrim.

"Saya tidak perlu membuktikan kepada orang yang meremehkan saya. Saya hanya cukup membuktikan kepada alam," ujarnya. "Biar waktu yang menjawab."

Ia berprinsip menangkap ikan tak perlu membuat airnya keruh. Artinya, kata Anang, tindakan penegakan hukum tak perlu membuat gaduh. Caranya dengan menyeimbangkan antara peningkatan kemampuan dan moralitas penyidik dengan proses penegakan hukum.

"Selama ini polisi kan tahunya cuma nangkap-nangkapin orang saja, tapi tidak meningkatkan moralitas dan kemampuan. Padahal, itu bagian dari penegakan hukum," ujarnya

Menurut dia, hal utama adalah pencegahan sebelum penindakan atau hukuman. "Bukan semata-mata nangkepin orang, kalau toh akhirnya menimbulkan kegaduhan," tutur Anang. Dia juga menegaskan siap melanjutkan kasus-kasus yang ditangani selama kepemimpinan Budi Waseso. Termasuk kasus dugaan korupsi mobile crane PT Pelabuhan Indonesia II dan kasus korupsi yang belum dirilis.

DEWI SUCI RAHAYU

Berita terkait

Polri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online

4 jam lalu

Polri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online

Polisi telah menangkap 142 tersangka dari 115 kasus judi online dalam rentang pada periode 23 April hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mabes Polri Diduga Impor Belasan Alat Sadap, Pengamat Sebut Pengadaannya Harus Transparan

4 jam lalu

Mabes Polri Diduga Impor Belasan Alat Sadap, Pengamat Sebut Pengadaannya Harus Transparan

Pengamat kepolian mengatakan alat sadap tidak termasuk teknologi alutsista sehingga pengadaanya harus transparan dan terbuka ke publik.

Baca Selengkapnya

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

14 jam lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

17 jam lalu

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap kasus manipulasi data menggunakan email palsu dan memanfaatkan informasi data untuk menipu.

Baca Selengkapnya

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

23 jam lalu

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

Apa itu pelat nomor khusus dan bagaimana aturannya termasuk saat masuk wilayah sistem ganjil-genap?

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

1 hari lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

1 hari lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

2 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

2 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

3 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya