Besok, Jokowi Buka Pertemuan Wali Kota Asia-Pasifik  

Reporter

Editor

Zed abidien

Jumat, 4 September 2015 16:39 WIB

Presiden Jokowi (depan kanan), berjalan bersama Presiden Singapura, Tony Tan (kiri), jelang pertemuan kenegaraan di Istana Kepresidenan di Singapura, 28 Juli 2015. REUTERS/Edgar Su

TEMPO.CO, Wakatobi - Sekitar seratus gubernur dan wali kota di wilayah Asia-Pasifik yang tergabung dalam jaringan United Cities Local and Goverments (UCLG), berkumpul di Wangi-wangi, Wakatobi pada, 5-7 September 2015. Mereka akan berkumpul membicarakan isu-isu relevan terkait dengan penataan perkotaan berkelanjutan yang ditinjau dari perspektif kepentingan, kebutuhan, minat, dan perspektif masyarakat dan pemerintah lokal

Anggota UCLG yang mengirimkan perwakilanya antara lain Hamamatsu, Jeju, Guangzhou, Rusia, Bangkok, Manila, dan lain-lain.

Tak hanya di hadiri perwakilan dari berbagai negara Asia-Pasifik dengan mengirimkan langsung para gubernur dan wali kotanya, Presiden Joko Widodo pun di agendakan membuka kegiatan ini dan akan menyampaikan pidato tentang New Urban Agenda dan memberikan inspirasi kepada kepala daerah dan peserta konferensi dengan perspektif revolusi mental masyarakat Indonesia. Joko Widodo di jadwalkan berpidato, Sabtu, 5 September 2015, di lapangan Merdeka, Wangi-wangi.

"Kegiatan ini akan menfokuskan pada tiga pembahasan yakni, masyarakat rendah karbon, tata kelola pemerintahan yang baik dan pembangunan perkotaan berkelanjutan," kata Bupati Wakatobi Hugua di sela penjemputan para tamu delegasi di Wakatobi, Jumat, 4 September 2015.

Hugua mengungkapkan dengan ajang internasional ini Wakatobi akan semakin tersohor di dunia terutama di kawasan Asia-Pasifik.

"Saya tak menyangka event internasional bisa dilaksanakan di sebuah daerah kecil seperti Wakatobi. Tapi karena UCLG memang meminta kami menjadi tuan rumah, kami pun bersiap menyambut para tamu," katanya.

ROSNIAWANTY FIKRI

Berita terkait

Jokowi Resmikan Modeling Tambak Ikan Nila Seluas 80 Hektare di Karawang

2 menit lalu

Jokowi Resmikan Modeling Tambak Ikan Nila Seluas 80 Hektare di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling tambak ikan nila ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

39 menit lalu

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

Presiden terpilih Prabowo berniat membentuk 'Presidential Club' yang terdiri atas para mantan Presiden RI untuk menjadi semacam penasihat pemerintah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

46 menit lalu

Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

Presiden Jokowi juga akan meresmikan Modeling Kawasan Tambak Budi Daya Ikan Nila Salin.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

1 jam lalu

Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

Rencana Prabowo menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 menuai respons dari sejumlah kalangan. Mereka ingatkan Prabowo soal ini.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Presiden Jokowi dan Gibran soal Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo?

1 jam lalu

Apa Kata Presiden Jokowi dan Gibran soal Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo?

Presiden Jokowi dan putra sulungnya yang juga Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, menyambut baik pembentukan presidential club.

Baca Selengkapnya

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

2 jam lalu

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

Prabowo Subianto aktif membuka komunikasi dengan partai-partai yang sebelumnya berseberangan dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Penambahan Menteri di Kabinet Prabowo, Orang Toxic, hingga Parpol Baru

2 jam lalu

Jokowi soal Penambahan Menteri di Kabinet Prabowo, Orang Toxic, hingga Parpol Baru

Apa kata Jokowi mengenai wacana penambahan menteri di Kabinet Prabowo hingga partai baru setelah tidak dianggap PDIP.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

2 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

3 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

12 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya