Kontras Desak Polri Tetapkan Tersangka Penembakan Tentara  

Reporter

Editor

Zed abidien

Rabu, 2 September 2015 17:20 WIB

ilustrasi penembakan. haihoi.com

TEMPO.CO, Makassar - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Sulawesi mendesak Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat untuk segera menetapkan tersangka kasus penembakan yang menewaskan Prajurit Dua Juliadi. Penegakan hukum secara profesional dan transparan mutlak dilakukan guna mencegah ketegangan hubungan kedua institusi itu.

Wakil Koordinator Badan Pekerja Kontras Sulawesi, Nasrum, mengatakan kepolisian mesti bergerak cepat mengungkap kasus itu guna menghindari terjadinya aksi balas dendam atau merembetnya konflik ke daerah lain. "Kasus ini jangan ditutup-tutupi. Kalau jelas indikasinya, ya langsung proses agar semuanya puas atas penegakan hukum yang berjalan," katanya, Rabu, 2 September. 2015.

Nasrum berpendapat bila Polri tidak cepat memproses hukum pelaku penembakan prajurit TNI, dikhawatirkan pihak-pihak yang merasa tidak puas akan main hakim sendiri. Kepolisian mestinya belajar dari pengalaman konflik TNI-Polri di Gowa -yang menyebabkan dua orang tewas- karena kurang transparannya penanganan perkara.

Kasus penembakan Juliadi terjadi di Sirkuit Permanen Sport Centre, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Selatan dan Barat, Minggu, 30 Agustus. Pasca peristiwa itu, sejumlah fasilitas Polri di Polman dirusak dan dibakar. Di antaranya, tujuh unit sepeda motor, satu unit mobil dan satu pos polisi. Di samping itu, ada dua unit sepeda motor milik anggota polisi dan barang bukti yang dibakar.

Berselang dua hari, kembali terjadi penyerangan mobil dinas di Kabupaten Jeneponto dan pembakaran pos polisi di Kabupatan Majene. Hingga sekarang, perusakan dan pembakaran itu belum diketahui apakah terkait konflik TNI-Polri di Polman atau tidak. Nasrum menyebut mau tidak mau, insiden itu akan dikaitkan dengan tragedi di Polman.

Juru bicara Polda Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Frans Barung Mangera, mengatakan pengusutan kasus penembakan prajurit TNI dilakukan profesional dan transparan. Namun, untuk hasil pemeriksaan dan hasil olah TKP masih terus didalami.

Kepala Penerangan Komando Daerah Militer VII/Wirabuana, Kolonel I Made Sutia, juga menegaskan TNI-Polri tetap solid. Berbagai program akan terus dilakukan untuk meningkatkan sinergitas kedua institusi itu. Salah satunya yakni patroli bersama. Soal adanya aksi penyerangan fasilitas Polri, pihaknya menyerahkan kepolisian untuk menyelidikinya terlebih dulu.

TRI YARI KURNIAWAN

Berita terkait

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

10 hari lalu

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

10 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

12 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

12 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

12 hari lalu

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

12 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong

Baca Selengkapnya

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

12 hari lalu

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong

Baca Selengkapnya

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

12 hari lalu

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

Kapolda Papua Barat mengatakan penyelidikan bentrok Brimob vs TNI AL akan dilakukan secara utuh untuk memperoleh titik terang asal mula kejadian.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

12 hari lalu

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

Anggota TNI/Polri yang terlibat bentrok di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad pagi, 14 April 2024, akan dihukum sesuai aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

13 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

Kapolda Papua Barat memastikan kasus bentrok antara anggota TNI AL dan anggota Brimob di Sorong itu akan diselesaikan secara tuntas.

Baca Selengkapnya