Calon Jemaah Haji Lumajang Didominasi Petani

Reporter

Selasa, 1 September 2015 10:53 WIB

Seorang calon Haji kloter I asal Makassar memeriksa koper bawaanya saat tiba di Asrama Haji Sudiang, Makassar, 20 Agustus 2015. Kloter pertama embarkasi haji Hasanuddin asal kota Makassar sebanyak 910 jemaah haji dari kota Makassar siap diberangkatkan ke tanah suci. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Lumajang - Calon jemaah haji asal Kabupaten Lumajang didominasi petani. "Persentase terbesar adalah petani," ujar Kepala Seksi Haji dan Umrah Kementerian Agama Kabupaten Lumajang, Selasa pagi, 1 September 2015.

Mudhofar mengatakan, dari 916 calon jemaah haji dari Kabupaten Lumajang yang dijadwalkan berangkat pada Selasa, 8 September 2015, 37 persen di antaranya berlatar belakang petani, 21 persen swasta, dan 13 persen pegawai negeri sipil. Menurut Mudhofar, dibandingkan tahun lalu, jumlah calon jemaah haji dari PNS mengalami kenaikan.

Untuk usia jemaah haji, yang paling dominan 50-60 tahun sebanyak 34 persen. Calon jemaah haji tertua berasal dari Kabupaten Lumajang berusia 89 tahun, yakni Sunaiyah. Sedangkan yang termuda berusia 18 tahun atau batas minimal atas nama Wini Alfionita.

Mudhofar menjelaskan persiapan pemberangkatan jemaah haji saat ini sudah pada tahap final. "Rabu besok, kami silaturahmi dengan Bupati Lumajang sekaligus pelepasan di pendapa kabupaten," kata Mudhofar.

Dia mengatakan jemaah haji dari Lumajang terbagi dalam kloter 44, 45, dan 46 yang jadwal pemberangkatannya pada Selasa, 8 September 2015. "Kami lepas Selasa pekan depan pada siang hari," tuturnya.

Menurut Mudhofar, pihaknya juga telah membagikan perlengkapan yang menjadi jatah calon jemaah haji, seperti koper dan perlengkapan lain. "Pemeriksaan kesehatan jemaah juga sudah selesai semua, tinggal kami rekap dan berikan ke Surabaya," ucapnya.

Mengenai persoalan visa, Mudhofar mengimbau calon jemaah haji untuk tidak terlalu merisaukannya. "Pasti berangkat, hanya mungkin tertunda dalam satu-dua kloter. Namun nanti akan dikembalikan lagi seperti yang terjadi pada kloter-kloter awal," katanya.

Dia juga mengimbau kepada calon jemaah haji untuk mengecek kembali perbekalan yang akan dibawa. "Supaya tidak ada yang tertinggal," ujarnya. Batas bawaan calon jemaah haji maksimal 32 kilogram koper besar, baik saat berangkat maupun pulang. Saat berangkat, jarang ada koper yang berisi maksimal.

Calon jemaah haji juga diminta untuk menjaga kesehatan dan pola makan menjelang keberangkatan. "Sehingga tidak mengalami gangguan kesehatan dalam pemberangkatan nanti," tuturnya.

DAVID PRIYASIDHARTA

Berita terkait

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

11 hari lalu

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

Lahar dingin dari Gunung Semeru meningkatkan debot air daerah Sungai Regoyo di Lumajang. Warga sekitar mengungsi mandiri.

Baca Selengkapnya

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

14 hari lalu

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru terus meningkat selama empat tahun terakhir. Badan Geologi menjelaskan sejumlah gejalanya.

Baca Selengkapnya

Salip PKB dan PDIP, Partai Gerindra Raih Kursi Terbanyak di DPRD Kabupaten Lumajang

34 hari lalu

Salip PKB dan PDIP, Partai Gerindra Raih Kursi Terbanyak di DPRD Kabupaten Lumajang

Kursi Partai Gerindra di DPRD Kabupaten Lumajang dipastikan bertambah menjadi 11 dalam Pemilu 2024 ini. Sementara PKB dan PDIP tetap.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

59 hari lalu

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

Kisah Kekeringan Melanda Lumajang, Pedihnya 3 Kali DAM Gambiran Jebol

2 Oktober 2023

Kisah Kekeringan Melanda Lumajang, Pedihnya 3 Kali DAM Gambiran Jebol

Bencana kekeringan pun melanda Lumajang.

Baca Selengkapnya

Ratusan Hektare Sawah di Kabupaten Lumajang Kekeringan, Ini Saran Khofifah Indar Parawansa

20 September 2023

Ratusan Hektare Sawah di Kabupaten Lumajang Kekeringan, Ini Saran Khofifah Indar Parawansa

Gubernur Jawa Timur meminta para petani di Kabupaten Lumajang belajar ke para petani di daerah Mataraman untuk mengatasi masalah kekeringan.

Baca Selengkapnya

Kekeringan di Lumajang Meluas, 86 Titik Dropping Air Bersih Tersebar di 7 Kecamatan

15 September 2023

Kekeringan di Lumajang Meluas, 86 Titik Dropping Air Bersih Tersebar di 7 Kecamatan

Sebanyak 17 desa di 7 Kecamatan Kabupaten Lumajang menjadi daerah terdampak kekeringan di musim kemarau tahun ini. BPBD beri bantuan air bersih.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Kabupaten Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Usai Banjir Lahar Dingin dan Tanah Longsor

8 Juli 2023

Pemerintah Kabupaten Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Usai Banjir Lahar Dingin dan Tanah Longsor

Pemerintah Kabupaten Lumajang menetapkan status tanggap darurat untuk menghadapi bencana banjir lahar dingin dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

3 Orang Tewas Akibat Tanah Longsor di Lumajang

7 Juli 2023

3 Orang Tewas Akibat Tanah Longsor di Lumajang

Bencana tanah longsor memakan tiga korban jiwa di Dusun Sriti, Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Kisah Lumajang yang Sudah Berdiri Sejak Era Kerajaan Majapahit

16 Desember 2022

Kisah Lumajang yang Sudah Berdiri Sejak Era Kerajaan Majapahit

Pada zaman kerajaan Majapahit, Lumajang menjadi daerah otonom yang bernama Lamajang Tigang Juru. Kabupaten ini berdiri sejak 767 tahun lampau.

Baca Selengkapnya