Tipu 60 CPNS, Pria 61 Tahun Dibekuk di Rumah Istri Muda

Reporter

Senin, 31 Agustus 2015 17:04 WIB

Ilustrasi Penipuan

TEMPO.CO, Tasikmalaya - Penyidik Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, menangkap Budi, 61 tahun, pelaku penipuan terhadap 60 calon pegawai negeri sipil, Senin, 31 Agustus 2015. Pelaku ditangkap di rumah istri mudanya di daerah Leuwisari, Tasikmalaya. Akibat perbuatan pelaku yang tidak memiliki pekerjaan alias pengangguran ini, sekitar Rp 600 juta uang para korban melayang.

Kepala Kepolisian Sektor Singaparna Komisaris Pomo Sutrisno mengatakan pelaku dilaporkan dua pelapor atas kasus berbeda. Pelapor pertama atas nama Sukandar melaporkan penipuan penerimaan CPNS, sementara pelapor kedua atas nama Ny Anon melaporkan penipuan pengurusan rapel pensiunan.

"Ada dua LP (laporan polisi). Kerugian laporan penipuan CPNS mencapai Rp 600 juta, sementara kerugian laporan penipuan rapel pensiunan Rp 160 juta," kata Pomo saat ditemui di Polsek Singaparna, Senin.

Awal mula kasus ini, Pomo menjelaskan, terjadi pada tahun 2010. Namun Sukandar baru melaporkan kasus ini ke polisi pada Agustus 2015.

Pada 2010, Pomo mengatakan, Sukandar ingin memasukkan anak dan menantunya sebagai pegawai negeri sipil. Sukandar kemudian bertemu dengan pelaku, Budi. "Korban memberikan uang Rp 15 juta kepada pelaku," ujarnya.

Saat itu, Pomo melanjutkan, pelaku mengaku sebagai orang dekat Bupati Tasikmalaya. Kepada Sukandar, pelaku meminta 20 CPNS lagi untuk sekalian dimasukkan menjadi PNS. Sukandar pun memenuhi permintaan Budi dan mencari CPNS lain. "Uang Rp 7,5 juta per CPNS diberikan kepada Budi," tuturnya.

Setelah uang masuk, Sukandar menagih janji kepada pelaku. Namun pelaku kembali berdalih kuota 20 orang masih kurang dan meminta 40 CPNS untuk dimasukkan menjadi PNS. "Korban kembali memberikan uang kepada pelaku," Pomo menjelaskan.

Setelah ditunggu-tunggu, SK PNS tidak kunjung diterima para korban. Pelaku pun melarikan diri. "Setelah mendapat laporan, kami berhasil menangkap pelaku," ucap Pomo.

Ternyata pelaku juga dilaporkan korban lain, Ny Anon. Kepada Anon, Budi berjanji bisa mencairkan uang rapel pensiunan. "Pelaku berpura-pura mengurus ke Bandung. Dia minta uang kepada korban, kemudian minta lagi dan lagi," kata Pomo. Penyidik mengamankan satu unit minibus jenis Suzuki APV yang diduga hasil kejahatan Budi.

Budi mengaku bahwa penipuan tersebut merupakan inisiatifnya. Dia tidak mengajak orang lain untuk terlibat. "Cari keuntungan sendiri," ujarnya.

Budi mengatakan dia bukan orang dekat Bupati. Dia pun mengaku menyesal dan mengakui kesalahannya. "Uang dipakai sendiri untuk beli mobil dan sepeda motor," tuturnya.

CANDRA NUGRAHA

Berita terkait

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

12 jam lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

1 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

2 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

6 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

13 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

16 hari lalu

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.

Baca Selengkapnya

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

19 hari lalu

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.

Baca Selengkapnya

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

20 hari lalu

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.

Baca Selengkapnya

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

24 hari lalu

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.

Baca Selengkapnya