JK: Konflik di Indonesia Disebabkan Ketidakadilan  

Reporter

Editor

Anton Septian

Senin, 31 Agustus 2015 15:07 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan sambutan di pembukaan Kongres ke 42 Paguyuban Pasundan di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, 21 Agustus 2015. Jusuf Kalla diangkat menjadi anggota kehormatan Paguyuban Pasundan. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan adanya konflik yang terjadi di Indonesia disebabkan oleh ketidakadilan di setiap daerah yang tidak merata. Menurut dia, unsur kesejahteraan menjadi faktor utama timbulnya benih konflik.

"Dalam 70 tahun merdeka, kita ada 15 kali konflik yang besar dengan korban lebih dari ratusan ribu orang meninggal," kata Kalla di Istana Wakil Presiden, Senin, 31 Agustus 2015. "Itu semuanya disebabkan oleh ketidakadilan di setiap daerah."

Menurut dia, ketidakadilan itu disebabkan oleh program pembangunan yang tak seimbang. Dia mencontohkan misalnya, di suatu daerah, pertumbuhan pembangunannya lebih utamakan. Tapi di daerah lain seolah diabaikan oleh pemerintah. "Ada ketidakadilan politik, sosial, ekonomi," ujarnya.

Dia mencontohkan misalnya, saat pemberontakan Madiun, Republik Maluku Selatan, Pemberontakan DI/TII, Pemberontakan Perjuangan Rakyat Semesta, dan Poso, itu semua disebabkan oleh kesenjangan sosial, budaya, dan politik.

"Masing-masing daerah merasa memiliki sumber daya alam, tapi tidak terkelola dengan baik, akhirnya mereka berontak," ujarnya.

Kalla mengatakan ke depannya, untuk menghindari konflik, pemerintah akan fokus terhadap kesejahteraan dan keadilan yang merata bagi seluruh daerah. Caranya adalah dengan memanfaatkan sumber daya alam di setiap daerah dikelola dengan baik.

Dia juga menilai konflik yang terjadi di Indonesia bukan disebabkan oleh konflik agama. "Tapi ada segelintir pihak yang mengarahkan konflik atas isu agama, dengan doktrin jihad dan surga," ujarnya.

"Kalau konflik atas ketidakadilan bisa diatasi dengan melakukan operasi militer, tapi kalau konfliknya diarahkan menjadi isu agama, itu yang sulit," ujarnya.

REZA ADITYA

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

8 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

10 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

12 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

12 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

23 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

23 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

23 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

24 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

24 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

42 hari lalu

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Baca Selengkapnya