Rekayasa, Hasil Tes Urine Ratusan Calon Kades Dibatalkan

Reporter

Jumat, 28 Agustus 2015 19:05 WIB

Ilustrasi tes urine. ANTARA/Oky Lukmansyah

TEMPO.CO, Sampang - Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Sampang, Jawa Timur, membatalkan hasil tes urine 207 calon kepala desa yang akan mengikuti pemilihan kepala desa serentak pada Oktober 2015 mendatang. "Dibatalkan karena negatif semua," kata Kepala BNK Sampang Fadilah Boediono usai bertemu dengan kiai dari Forum Komunikasi Pondok Pesantren Sampang, Jumat, 28 Agustus 2015.

Fadilah yang pernah menjadi Bupati Sampang itu menyatakan keraguannya terhadap hasil tes urine yang dilakukan oleh Laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah Sampang. Namun, kata dia, keraguannya bukan pada pihak rumah sakit, melainkan pada sampel urine milik calon kepala desa.

Fadilah yang saat ini menjabat Wakil Bupati Sampang itu mencurigai sampel urine para calon kepala desa itu direkayasa. Apalagi pengambilan sampel urine tidak dilakukan langsung di rumah sakit, melainkan dibawa sendiri dari rumah masing-masing calon kepala desa. "Bisa saja sampel yang disetorkan itu urine istrinya atau anaknya," ujar dia.

Fadilah mengatakan proses pelaksanaan tes juga cepat dan tanpa melibatkan tim dari BNK Sampang. "Ini makin mencurigakan," ucap pensiunan polisi itu.

Setelah BNK Sampang memutuskan membatalkan hasil tes urine itu, para calon kepala desa akan diminta kembali mendatangi Laboratorium RSUD Sampang untuk tes urine ulang dengan pengambilan sampel urine langsung di lokasi. "Kami ingin yang jadi kepala desa bersih dari narkoba," tutur Fadilah.

Pembatalan tes urine ini berkat temuan Forum Komunikasi Pondok Pesantren se-Kabupaten Sampang yang menyatakan bahwa urine yang disetorkan oleh sejumlah calon kepala desa milik orang lain.

Namun juru bicara Forum Syaiful Islam membantah pembatalan tersebut atas desakan para kiai. Kedatangan mereka ke kantor BNK Sampang hanya menyarankan agar pejabat, pelajar, dan para calon pemimpin desa dites urine karena peredaran narkoba di Sampang sangat mengkhawatirkan. "Kami juga minta tes urine itu diawasi langsung oleh BNK," kata dia.

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

Dilepas Karena Bukan Pemakai Narkoba, Anggota Polres Metro Jaktim Kembali Bertugas

5 hari lalu

Dilepas Karena Bukan Pemakai Narkoba, Anggota Polres Metro Jaktim Kembali Bertugas

Satu anggota Polres Metro Jakarta Timur yang ikut ditangkap bersama empat polisi dari Polda Metro Jaya karena pesta narkoba di Depok dilepas.

Baca Selengkapnya

5 Anggota Polda Metro Jaya Diringkus Saat Nyabu, Ini Daftar Polisi Terlibat Jaringan Narkoba

6 hari lalu

5 Anggota Polda Metro Jaya Diringkus Saat Nyabu, Ini Daftar Polisi Terlibat Jaringan Narkoba

Lima anggota Polda Metro Jaya diringkus ketika mengonsumsi narkoba jenis sabu. Berikut daftar polisi terlibat jaringan narkoba, termasuk Andri Gustami

Baca Selengkapnya

Apa Saja Tes untuk Sopir Bus Antar Kota Antar Propinsi Saat Mudik Lebaran?

24 hari lalu

Apa Saja Tes untuk Sopir Bus Antar Kota Antar Propinsi Saat Mudik Lebaran?

Demi keamanan perjalanan mudik lebaran, para sopir bus akukan serangkaian tes guna menguji kelayakannya. Apa saja yang dites?

Baca Selengkapnya

KKP dan BNN Cegah Peredaran Narkoba di Pulau Perbatasan

34 hari lalu

KKP dan BNN Cegah Peredaran Narkoba di Pulau Perbatasan

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) terus memperkuat langkah pencegahan peredaran narkoba melalui pulau kecil perbatasan.

Baca Selengkapnya

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

47 hari lalu

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD NTT Ditangkap di Rumahnya Karena Konsumsi Sabu, Hanya Diminta Rehabilitasi Rawat Jalan

59 hari lalu

Anggota DPRD NTT Ditangkap di Rumahnya Karena Konsumsi Sabu, Hanya Diminta Rehabilitasi Rawat Jalan

BNN Provinsi menangkap anggota DPRD NTT karena mengkonsumsi sabu. Tidak dihukum, tapi diminta menjalani rehabilitasi rawat jalan.

Baca Selengkapnya

Pria Ini Ditemukan Tewas Setelah Dikejar BNN

28 Januari 2024

Pria Ini Ditemukan Tewas Setelah Dikejar BNN

Pria berinisial AR sudah menjadi target BNN Tanjung Jabung Timur karena diduga menjadi pengedar narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

KDRT Pegawai BNN, Istri Cabut Laporan dan Berdamai Lagi

14 Januari 2024

KDRT Pegawai BNN, Istri Cabut Laporan dan Berdamai Lagi

Kasus KDRT berulang, istri pegawai BNN kembali damai dengan suaminya untuk kasus kekerasan terkini yang dilaporkannya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif KDRT Pegawai BNN yang Viral, Ada Soal Utang Pinjol

8 Januari 2024

Polisi Ungkap Motif KDRT Pegawai BNN yang Viral, Ada Soal Utang Pinjol

Peristiwa KDRT dalam rumah tangga di Jatiasih, Bekasi, ini viral di media sosial karena, antara lain, terjadi di hadapan anak-anak mereka.

Baca Selengkapnya

Pegawai BNN Tersangka KDRT di Bekasi Akhirnya Ditahan

7 Januari 2024

Pegawai BNN Tersangka KDRT di Bekasi Akhirnya Ditahan

Polres Metro Bekasi Kota menahan pegawai aparatur sipil negara (ASN) Badan Narkotika Nasional (BNN), AF, tersangka KDRT terhadap istrinya

Baca Selengkapnya