Probosutejo Segera Klarifikasi Suap ke Kejaksaan Agung

Reporter

Editor

Selasa, 22 November 2005 22:42 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Probosutedjo menyatakan bersedia memberikan klarifikasi soal suap kepada Kejaksaan Agung. Dia membantah telah menyuap jaksa yang menangani perkara korupsi hutan tanaman industri PT Menara Hutan Buana yang melibatkan dirinya. "Saya tidak pernah menyuap. Saya diperas," kata Probosutedjo di Gedung Tedja Buana, Jakarta.Probosutedjo sebelumnya telah dua kali mangkir dari undangan Kejaksaan Agung. Dia akan dimintai keterangan terkait pengakuannya yang menyatakan telah mengucurkan uang Rp 16 miliar kepada para hakim dan jaksa. Uang itu diberikan pengacaranya agar dirinya tidak dihukum dalam kasus korupsi sebesar Rp 100,931 miliar itu.Panggilan pertama pada 31 Oktober lalu. Probo tidak datang dengan alasan sedang menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi. Kemudian pada 15 November lalu, adik mantan Presiden Soeharto itu juga tidak hadir. Namun alasan ketidakhadirannya tidak jelas.Probosutedjo menjelaskan ketidakhadirannya selama ini karena Komisi Pemberantasan Korupsi belum selesai memeriksa dirinya. "Saya anggap (panggilan) itu tidak serius,"ujarnya. Seperti diketahui Probo juga menjadi saksi pelapor dalam kasus suap lima pegawai Mahkamah Agung dan mantan hakim tinggi Harini Wijoso. "Sekarang karena sudah habis diperiksa (KPK) saya bersedia datang,"ujarnya. Edy Can

Berita terkait

KPK Indikasikan 75 Perusahaan Sawit Kalteng Bermasalah

24 Oktober 2016

KPK Indikasikan 75 Perusahaan Sawit Kalteng Bermasalah

Sugianto Sabran

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi Gubernur Nur Alam, KPK Didesak Ungkap Kasus Lain

26 Agustus 2016

Dugaan Korupsi Gubernur Nur Alam, KPK Didesak Ungkap Kasus Lain

Rasuah izin usaha tambang diduga melibatkan sejumlah pemerintah kabupaten.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Buka Lagi Kasus Korupsi Taman Nasional Tesso Nilo

29 Juli 2016

Kejaksaan Buka Lagi Kasus Korupsi Taman Nasional Tesso Nilo

Kejaksaan Tinggi Riau kembali membuka kasus korupsi Taman Nasional Tesso Nilo setelah mangkrak dua tahun.

Baca Selengkapnya

Tiap Jam, Hutan di Jambi Hilang Seluas 8 Kali Lapangan Sepak Bola

3 Juni 2016

Tiap Jam, Hutan di Jambi Hilang Seluas 8 Kali Lapangan Sepak Bola

Hutan yang rusak berada di kawasan Taman Nasional Bukit Tigapuluh dan Taman Nasional Kerinci Sebelat.

Baca Selengkapnya

Dewan Kehutanan Dukung KPK Usut Korupsi Kehutanan  

20 Februari 2016

Dewan Kehutanan Dukung KPK Usut Korupsi Kehutanan  

Dewan Kehutanan Nasional mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi masuk ke sektor kehutanan.

Baca Selengkapnya

Aktivis Curiga Pelemahan KPK Dilakukan Garong Kekayaan Alam

16 Februari 2016

Aktivis Curiga Pelemahan KPK Dilakukan Garong Kekayaan Alam

Dibutuhkan KPK yang kuat untuk mencapai janji Indonesia menurunkan emisi dan Target Pembangunan Berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Perizinan Eksploitasi Hutan Rawan Suap, Ini Penyebabnya

25 Oktober 2015

Perizinan Eksploitasi Hutan Rawan Suap, Ini Penyebabnya

Pengelolaan hutan saat ini, 97 persen untuk perusahaan besar dan 3 persen untuk usaha kecil.

Baca Selengkapnya

KPK Diminta Usut Izin Tambang dan Hutan di Sulawesi  

24 Agustus 2015

KPK Diminta Usut Izin Tambang dan Hutan di Sulawesi  

Puluhan Izin Usaha Pertambangan (IUP) bermasalah dan buat biaya politik.

Baca Selengkapnya

Mantan Gubernur Riau Divonis Hari Ini

24 Juni 2015

Mantan Gubernur Riau Divonis Hari Ini

Annas Maamun menjadi terdakwa kasus korupsi alih fungsi lahan kelapa sawit di Kuantan Singingi dan Bagan Sinembah, Riau.

Baca Selengkapnya

Annas Maamun Akui Minta Uang ke Gulat Manurung  

13 Mei 2015

Annas Maamun Akui Minta Uang ke Gulat Manurung  

Anas Maamun berdalih uang Rp 2,9 miliar dolar Singapura dari Gulat bukan suap, tetapi untuk biaya demo masyarakat ke DPR.

Baca Selengkapnya