Jokowi Minta Proyek Bendungan di Trenggalek Dikebut

Reporter

Selasa, 25 Agustus 2015 21:51 WIB

Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Mochamad Basuki Hadimuljono saat berdialog dengan warga korban Lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo, 25 Agustus 2015. Presiden menargetkan pencairan ganti rugi korban Lumpur Lapindo pada akhir September 2015. Hingga saat ini berkas ganti rugi warga yang sudah di bayar sebanyak 753 dari total keseluruhan sebanyak 3.324. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Trenggalek – Presiden Joko Widodo meninjau proyek pembangunan Bendungan Tugu di Desa Nglinggis, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Selasa, 25 Agustus 2015.

Didampingi sejumlah menteri Kabinet Kerja, Jokowi langsung menuju lokasi pembangunan bendungan di lereng Gunung Wilis, perbatasan Ponorogo – Trenggalek. Di tempat tersebut Jokowi memeriksa seluruh tahapan proyek yang dikerjakan oleh PT Wijaya Karya (Wika) dengan nilai kontrak Rp 619,9 miliar dari APBN tahun 2013. “Saya ke sini untuk melihat progress itu berjalan,” kata Jokowi.

Dia mengatakan pembangunan bendungan serupa akan dilakukan di seluruh wilayah Indonesia untuk mengatasi bencana el nino. Selain di Jawa Timur, pembangunan bendungan juga dilakukan di Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi.

Pemerintah menargetkan seluruh aliran sungai besar tak akan terbuang sia-sia ke laut karena akan dimanfaatkan untuk irigasi, air minum, produksi listrik, dan pariwisata. Hal ini cukup memungkinkan mengingat banyaknya sumber-sumber air besar di Indonesia.

Jokowi mencontohkan pembangunan bendungan Tugu yang sempat terhenti selama dua tahun sejak penandatanganan kontrak kerja sama dengan pelaksana proyek. Saat ini PT Wika diminta ngebut agar bendungan bisa dioperasikan pada 2017. “Selama seminggu ini nggak ada berhentinya siang malam untuk percepatan,” kata Jokowi.

Jokowi juga memastikan seluruh proses pembangunan bendungan termasuk pembebasan lahannya tak akan merugikan masyarakat dan Perhutani. Sebab Gubernur dan Bupati telah berupaya menyelesaikan proses pembebasan tanah milik warga dan Perhutani dengan baik. Bahkan jika nantinya terjadi diskresi undang-undang soal pengalihfungsian hutan lindung menjadi hutan produktif, Jokowi mempersilakan diselesaikan di pengadilan. “Saya backup, karena ini untuk kepentingan umum,” katanya.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Brantas Amir Hamzah menuturkan pembangunan Bendungan Tugu membutuhkan sedikitnya 104 hektare lahan. Lahan tersebut meliputi 18 hektare hutan lindung milik Perhutani, 9 hektare milik Pemerintah Kabupaten Ponorogo, 9 hektare milik Pemerintah Kabupaten Trenggalek, 70 hektare milik masyarakat, 9 hektare milik kas desa, dan 6 hektare sungai.

Dari 70 hektar lahan milik masyarakat, kata dia, sampai Juli 2015 sebanyak 27,5 hektare sudah berhasil dibebaskan dengan pemberian kompensasi kepada warga. Ditargetkan upaya pembebasan lahan ini akan tuntas secara keseluruhan pada 2016. “Yang jadi persoalan adalah pembebasan hutan lindung milik Perhutani untuk dialihfungsikan menjadi hutan produktif,” katanya.

Jika pembangunan bendungan ini dapat terealisasi, maka sebanyak 1.200 hektare lahan pertanian dapat terairi dengan cukup. Bendungan tersebut juga ditargetkan menghasilkan produksi air 400 liter per detik untuk menghidupi sekitar 8 ribu jiwa di tiga desa. Sedangkan untuk memasok kebutuhan listrik belum bisa dilakukan karena produksi masih kecil, yakni 400 kilowatt. “Saat ini proses pembangunannya masih 15 persen,” kata Amir.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

1 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

5 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

8 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

18 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

18 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Indonesia Pamer Infrastruktur Hijau Dalam World Water Forum ke-10, Proyek Apa yang Menonjol?

19 jam lalu

Indonesia Pamer Infrastruktur Hijau Dalam World Water Forum ke-10, Proyek Apa yang Menonjol?

Berbagai konsep dan realisasi infrastruktur energi hijau milik Pemerintah Indonesia bakal menampang di World Water Forum ke-10 di Bali.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

20 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya