Pasukan Paskibraka pembawa duplikat bendera pusaka dalam upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, 17 Agustus 2015. Maria terpilih sebagai pembawa baki melalui seleksi yang dilakukan semalam. Dalam upacara kali ini, tim Paskibraka dinamai Sadewa dan Nakula. Tempo/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Rangkaian upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-70 telah usai dengan diturunkannya Bendera Merah Putih. Tim Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang diberi nama Nakula mendapat tugas menurunkan bendera dari tiang di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin 17 Agustus 2015 sore.
Kali ini, Paskibraka yang beruntung menjadi pembawa baki bendera pusaka merah putih adalah siswi asal Gorontalo, Rani Noerinsan. Siswi asal Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Gorontalo tersebut terpilih sebagai pembawa baki secara spontan, tadi pagi.
Sedangkan empat siswa yang bertugas sebagai pengerek turun Bendera Pusaka dan penopang adalah Daulat Halomoan Simatupang dari SMAN 1 Lirik; Indragiri Hulu dari SMAN Riau; Ricky Satria Pratama dari SMAN 1 Seunagan, Nagan Raya, Aceh; dan Muhammad Faisal Sarlan dari SMAN 1 Uepai, Sulawesi Tenggara.
Setelah seharian, Presiden Jokowi menggelar jamuan makan malam di Istana usai upacara penurunan Bendera Pusaka. Para tamu yang diundang terdiri dari duta besar negara sahabat, jajaran menteri Kabinet Kerja, dan kepala lembaga negara. Acara digelar secara tertutup.