HUT RI, Naik Kereta Api Diesel Bojonegoro-Surabaya Gratis

Reporter

Minggu, 16 Agustus 2015 04:19 WIB

Sejumlah warga sedang menunggu keberangkatan di dalam kereta saat mudik gratis menggunakan Kereta Rel Diesel (KRD) di Stasiun Pasar Turi, Surabaya (25/8). Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan untuk pertama kalinya di Indonesia memberikan layanan mudik gratis menggunakan kereta api dengan rute Surabaya-Bojonegoro. Layanan mudk gratis menggunakan kereta api ini akan digelar hingga H+7 lebaran. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO , Bojonegoro: PT Kereta Api Indonesia menggratiskan penumpang yang naik kereta tujuan Surabaya-Bojonegoro, pada Senin 17 Agustus 2015. Kebijakan itu diambil untuk memperingati HUT RI ke-70. “Ini sudah aturan kita,” ujar juru bicara PT KAI Daerah Operasional IV Suprapto pada Tempo Sabtu 15 Agustus 2015.

Meski demikian, program naik kereta api gratis ini, hanya berlaku satu hari saja. Selain itu, kereta yang digratiskan, hanya Kereta Rel Diesel (KRD) untuk jurusan Bojonegoro-Sidoardjo. Kereta api bersubsidi ini akan melayani masyarakat dari pukul 08.00 dan pukul 13.00 waktu setempat.

Menurut Suprapto, untuk jalur Bojonegoro-Surabaya, sudah dipersiapkan jauh hari sebelumnya. Sedangkan jumlah gerbongnya sekitar empat unit, di mana satu gerbong berisi 106 orang atau total sekali angkut sebanyak 424 orang. Meski tanpa dipungut bayaran, KRD yang mengangkut saat 17 Agustus, berjalan rapi. Yaitu masing-masing tempat duduk hanya diisi satu orang.

Kereta api gratis pada 17 Agustus ini, menggunakan KRD yang sehari-hari melayani jalur Bojonegoro-Babat-Lamongan-Gresik-Surabaya-Sidoardjo. Tarifnya, sebesar Rp 5.000 hingga Rp 10.000 per orang.

Kereta api murah yang banyak bermanfaat bagi mahasiswa asal Bojonegoro dan berkuliah di Surabaya dan Malang ini mulai dibuka 1 April 2015 silam. Dan terbukti, selama empat bulan terakhir ini, penumpangnya selalu penuh. ”Ya, ini termasuk kereta murah,” kata Suprapto.

Jika dibandingkan dengan bus umum, KRD ini, cukup murah. Misalnya untuk jurusan Bojonegoro-Surabaya, jika naik bus tarifnya di atas Rp 23 ribu per orang dan untuk Bojonegoro-Sidoardjo bisa Rp 30 ribu per orang. Sementara lewat kereta api diesel hanya mengeluarkan uang di bawah Rp 10 ribu per orang. “Jadi, ini kereta api murah meriah,” ujar Sunoto, pedagang baju asal Bojonegoro, pada Tempo Sabtu 15 Agustus 2015.

Sunoto berharap, jenis kereta api ini, jumlah layanannya, terutama gerbong ditambah. Dari sebelumnya empat gerbong bisa ditarik menjadi delapan gerbong. Selain murah, jadwal pemberangkatan pagi hari dari Bojonegoro bisa membantu para pegawai. Terutama yang berdomisili di Babat dan Lamongan.

SUJATMIKO

Berita terkait

Setelah 70 Tahun Merdeka, Desa Ini Baru Nikmati Listrik

29 Agustus 2015

Setelah 70 Tahun Merdeka, Desa Ini Baru Nikmati Listrik

Desa di Indonesia ini baru dialiri listrik setelah Republik Indonesia merdeka 70 tahun.

Baca Selengkapnya

Wanita Batak Ini Bekerja di Museum Yahudi Terbesar di Eropa

25 Agustus 2015

Wanita Batak Ini Bekerja di Museum Yahudi Terbesar di Eropa

Wanita berdarah Batak Karo, Anna Sembiring, bekerja di museum sejarah Yahudi terbesar di Eropa.

Baca Selengkapnya

Ini Gelar untuk Presiden Jokowi dari Sultan Al-Kadrie

22 Agustus 2015

Ini Gelar untuk Presiden Jokowi dari Sultan Al-Kadrie

Sultan Syarif Abdurrachman Al-Kadrie, Raja Kesultanan Pontianak, mengatakan telah menyiapkan gelar khusus untuk Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

HUT RI Ke-70, Tanah Gayo Gelar Pacuan Kuda Tradisional  

19 Agustus 2015

HUT RI Ke-70, Tanah Gayo Gelar Pacuan Kuda Tradisional  

Pacuan kuda berhadiah total Rp 252 juta itu digelar hingga Ahad mendatang.

Baca Selengkapnya

Maria Felicia, Kepincut Upacara Sejak Kecil  

19 Agustus 2015

Maria Felicia, Kepincut Upacara Sejak Kecil  

Sejak usia tiga tahun, Felicia bersama saudaranya bermain upacara bendera dan dia paling sering berperan sebagai pembawa bendera.

Baca Selengkapnya

Paskibraka Maria Felicia Bercita-cita Jadi Jurnalis

19 Agustus 2015

Paskibraka Maria Felicia Bercita-cita Jadi Jurnalis

Maria Felicia Gunawan, siswi kelas XI SMAK Penabur Gading Serpong, terpilih membawa baki duplikat bendera pusaka saat upacara 17 Agustus di Istana.

Baca Selengkapnya

Virzha 'Idol' Kalah Lomba Melukis Gara-gara Warna Gunung  

19 Agustus 2015

Virzha 'Idol' Kalah Lomba Melukis Gara-gara Warna Gunung  

Juri tidak sepakat dengan keputusan Virzha ketika memberi warna pada gunung dalam perayaan HUT Kemerdekaan RI.

Baca Selengkapnya

Bela Elanto, Roy Suryo Kritik Polisi  

19 Agustus 2015

Bela Elanto, Roy Suryo Kritik Polisi  

Roy menganggap polisi seharusnya bisa membedakan pengawalan untuk urusan kenegaraan dan bukan.

Baca Selengkapnya

Ada Atribut PKI dalam Pawai Kemerdekaan, Ini Kata JK

19 Agustus 2015

Ada Atribut PKI dalam Pawai Kemerdekaan, Ini Kata JK

Kalla mengatakan bahwa peserta tak seharusnya membawa atribut organisasi yang dilarang dalam undang-undang.

Baca Selengkapnya

Tak Hormat Saat Upacara Bendera, JK: Saya Ikut Undang-Undang

18 Agustus 2015

Tak Hormat Saat Upacara Bendera, JK: Saya Ikut Undang-Undang

JK mengatakan sikapnya saat upacara sama seperti Bung Hatta.

Baca Selengkapnya