Suasana Rapat Paripurna Perdana Masa Sidang II 2014-2015 di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 12 Januari 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Kesibukan sudah terasa sejak subuh di Kompleks Parlemen Senayan gegap gempita hari ini, Jumat 14 Agustus 2015. Ribuan orang yang terdiri dari anggota DPR, MPR, DPD, dan tamu tersebar di berbagai sudut parlemen.
Sejumlah menteri, kepala lembaga negara tampak hadir di pintu utama gedung kura-kura Musyawarah Perwakilan Rakyat. Di antaranya Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, Ketua Musyawarah Perwakilan Rakyat Zulkifli Hasan, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Mereka langsung menuju lantai dua gedung. Thomas Lembong sempat berbincang dengan awak media luar negeri sebelum mengikuti rapat.
Di parkir belakang gedung, tentara dan polisi bersiaga lengkap dengan 4 barakuda. Empat ambulan, dan empat mobil pemadam kebakaran juga terparkir di belakang gedung. Ada pula dua unit helikopter yang bersiaga.
Pengamanan Kompleks Parlemen dibagi tiga lapis. Peserta sidang, protokoler, humas, awak media elektronik serta fotografer diperbolehkan masuk di ring I yaitu lantai dua gedung kura-kura Musyawarah Perwakilan Rakyat, Kompleks Parlemen Senayan.
Sementara itu, wartawan media cetak dan media dalam jaringan serta pendamping anggota dewan hanya diperbolehkan masuk di ring II yaitu pelataran gedung kura-kura, dan Nusantara I-V. Di ring III untuk parkir tamu dan wartawan.
Presiden Joko Widodo akan berpidato tiga kali di Kompleks Parlemen Senayan. Pertama, Jokowi pidato menyampaikan laporan kinerja lembaga-lembaga negara. Agenda kedua yaitu pidato peringatan hari kemerdekaan yang ke-70. Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman juga akan membuka masa sidang pertama tahun 2015-2016.
Berikutnya, adalah rapat paripurna pembukaan masa sidang I Dewan Perwakilan Rakyat periode 2015-2016 oleh Ketua DPR Setya Novanto. Jokowi akan menyampaikan tanggapan pemerintah atas Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2016 beserta Nota Keuangan. Kemudian, dokumen tersebut akan diserahkan Jokowi ke DPR dan DPD.
Terakhir, Presiden akan meresmikan kawasan terpadu kompleks parlemen berupa museum, alun-alun demokrasi, perpustakaan, pusat kajian publik, dan gedung baru untuk anggota dewan dan tenaga ahli.