TEMPO Interaktif, Jakarta: Gerakan Aceh Merdeka menyerahkan 59 pucuk senjata kepada Aceh Monitoring Mission di Krueng Sabee, Kabupaten Aceh Jaya, Senin (14/11). Ini yang pertama pada tahap ketiga penyerahan senjata GAM yang dilakukan di pantai Barat-Selatan Aceh.Penyerahan senjata dihadiri oleh warga dan dilakukan di lapangan sepak bola Desa Padang Datar, Kecamatan Krueng Sabee. "Dari 59 senjata, sembilan ditolak dan lima dipertanyakan," kata Munawarliza Zain, wakil juru bicara GAM.Senjata yang diserahkan berjenis AK-47, GLM, dan pistol. Hadir dalam penyerahan itu perwakilan dari pemerintah Indonesia, perwakilan GAM, dan Aceh Monitoring Mission.Penyerahan senjata di Aceh Jaya sempat mengalami keterlambatan sampai dengan pukul 12.00 WIB karena lokasinya sulit dijangkau. Daerah ini terisolasi akibatrusaknya jalan saat tsunami di Aceh tahun lalu. Penetapan desa tempat penyerahan juga sempat berubah dua kali, karena alasan komunikasi yang masih belum terjangkau sinyal telepon seluler.Proses tahap ketiga ini akan dilaksanakan hingga 17 November mendatang. Pada 15 november penyerahan senjata akan dilakukan di Aceh Barat dan Nagan Raya, 16 November di Aceh Barat Daya, dan 17 November di Aceh Selatan.Sama seperti pada tahap selanjutnya, GAM harus menyerahkan 210 pucuk senjata pada tahap ini.Untuk penarikan pasukan TNI/Polri dari Aceh, pemerintah Indonesia akan melakukannya setelah proses penyerahan senjata berakhir. Dalam siaran press AMM kemarin, Indonesia akan menarik personil TNI/Polri tepat setelah GAM menyerahkan 25 persen senjata tahap tahap ke tiga. Rencananya, sebanyak 6.945 personel TNI/Polri akan ditarik mulai 19 November sampai 25 November 2005. Adi Warsidi