TEMPO.CO, Lamongan - Calon Bupati Lamongan dari jalur independen, Mujianto, dibacok orang tak dikenal di depan rumahnya di Jalan Raya Sugio, Kota Lamongan Senin malam 10 Agustus 2015. Satu jam sebelum kejadian, dua orang pelaku yang menggunakan sepeda motor menguntit korban yang sedang bersama Sueb, calon Wakil Bupati yang menjadi pasangannya.
Peristiwa ini terjadi ketika Sueb dan Mujiono berkeliling menemui sejumlah konstituen di Kecamatan Deket. Selanjutnya, korban mencari makan di sebuah warung soto di kawasan Pedagang Kaki Lima Jalan Laras-Liris, sebelah utara Masjid Agung Lamongan.
Saat singgah di warung soto itu, Sueb melihat dua orang mencurigakan mondar-mandir mengikuti mereka. Dua orang itu berperawakan tegap, bertubuh agak gemuk, dan memakai kaus warna putih. Korban saat itu tidak bisa mengenali wajah orang itu karena menggunakan helm. “Dua orang itu, mondar-mandir hingga empat kali,” ujar Sueb pada Tempo, Selasa 11 Agustus 2015.
Setelah makan soto, mereka kembali ke kediaman masing-masing. Rombongan kemudian pulang ke rumah Sueb, di Gang Jambu Mete, Jalan Sunan Kalijogo, Kota Lamongan, sekitar pukul 22.50.
Setelah mengantar Sueb, Mujianto pulang ke rumahnya. Pria 52 tahun itu sempat beberapa menit berada di luar rumah setelah turun dari mobil. Saat korban menutup pagar rumah, tiba-tiba seorang bertubuh tegap dengan wajah bercadar menyerang korban. Pria bersenjata tajam itu langsung menyerang korban dengan sasaran, kepala, leher, dada dan tangan.
Tidak siap dengan serangan mendadak, Mujianto terkena bacokan di bagian kepala, leher, dada dan tangannya. Korban sempat berteriak-teriak minta tolong, sampai istrinya tergopoh-gopoh keluar rumah. Teriakan itu membuat pelaku kabur, dibonceng temannya yang sudah menunggu di sepeda motor. Dua orang itu kabur meninggalkan korban yang terluka.
Mendengar teriakan Mujianto, beberapa tetangga korban langsung menolong, menggotong korban ke Pusat Kesehatan Masyarakat terdekat. Karena lukanya cukup parah, Mujianto dirujuk ke Rumah Sakit Muhammadiyah, Lamongan, malam itu juga. “Kejadiannya begitu cepat,” imbuh Sueb.
Sampai berita ini ditulis, Kepala Kepolisian Resort Lamongan Ajun Komisaris Besar Polisi Trisno Rahmadi, belum bisa dihubungi. Juru Bicara Kabupaten Lamongan Sugeng Widodo mengatakan, kasus ini sudah ditangani Kepolisian Resort setempat. “Ya, sudah ditangani polisi,” ujarnya pada Tempo Selasa 11 Agustus 2015.
Pilkada Lamongan akan diikuti oleh tiga pasang calon, dua di antaranya berasal dari jalur independen. Selain pasangan Mujianto-Sueb, pasangan Nursalim-Edy Wijaya juga maju dari jalur non partai. Mereka akan melawan pasangan Fadeli- Kartika Hidayati yang diusung 9 partai politik. Fadeli adalah Bupati lamongan saat ini.
SUJATMIKO
Berita terkait
7 Minuman Khas Jawa Timur yang Wajib Dicoba, Rasanya Unik
19 Desember 2023
Saat berlibur ke daerah Jawa Timur, jangan lupa untuk mencicipi minuman khas Jawa Timur. Berikut rekomendasinya.
Baca SelengkapnyaKenapa Desain Spanduk Warung Tenda Pecel Lele Hampir Sama Semua?
16 November 2023
Saat diperhatikan, warung-warung yang menjual pecel lele biasanya menggunakan spanduk dengan motif yang seragam. Bagaimana asal-usulnya?
Baca SelengkapnyaBawaslu Lamongan Telusuri Kabar Pembagian Beras Bergambar Prabowo-Gibran
14 November 2023
Bawaslu Lamongan telah menurunkan tim untuk menelusuri kebenaran kabar pembagian beras bergambar Prabowo-Gibran di kantongya itu.
Baca Selengkapnya6 Fakta Guru Cukur Rambut Belasan Siswi di Lamongan gegara Tak Pakai Ciput
31 Agustus 2023
Seorang guru di Lamongan mencukur rambut belasan siswi lantaran tidak mengenakan ciput. Berikut sederet fakta seputar peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaViral Belasan Siswi SMP di Lamongan Dicukur, Apakah Guru Boleh Mencukur Rambut Murid?
31 Agustus 2023
Guru yang mencukur rambut murid bisa diancam pidana maksimal 5 tahun dan/atau denda paling banyak Rp100 juta sesuai Pasal 77 huruf a UU Perlindungan Anak.
Baca SelengkapnyaAhli Hukum Soroti Soal Kasus Guru SMP di Lamongan yang Cukur Rambut Siswinya
30 Agustus 2023
Ahli hukum berpandangan tindakan guru SMP di Lamongan yang mencukur pitak muridnya karena tak pakai ciput bisa dikategorikan tindak pidana.
Baca SelengkapnyaSiswi Digunduli Guru di Lamongan, LBH Surabaya Desak Polisi Ambil Tindakan Hukum
30 Agustus 2023
LBH Surabaya mendesak Polres Lamongan segara mengambil tindakan hukum yang tegas terhadap pelaku dan memastikan keadilan bagi korban.
Baca SelengkapnyaGuru di SMPN 1 Sukodadi Lamongan Potong Rambut Siswi Gara-gara Tak Pakai Ciput
30 Agustus 2023
Kepala SMPN 1 Sukodadi mengatakan guru Bahasa Inggris tersebut memotong rambut siswinya pada Selasa, 23 Agustus 2023. Kini guru itu dimutasi.
Baca SelengkapnyaViral Belasan Siswi SMP di Lamongan Dibotaki Guru, Anak Disebut Bisa Alami Trauma
30 Agustus 2023
Belasan siswi di Lamongan yang dibotaki guru karena tidak memakai ciput viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaFestival Difabel Megilan, Bukti Lamongan yang Inklusif dan Ramah Penyandang Disabilitas
25 Juli 2023
Pemerintah Kabupaten Lamongan membuka akses bagi difabel untuk mengembangkan potensi mereka dan memenuhi hak-haknya.
Baca Selengkapnya