TEMPO.CO, Jakarta - Staf Khusus Presiden Lenis Kogoya mengatakan pembangunan Istana Adat di Papua merupakan usul dari perwakilan masyarakat adat. Fungsi istana ini, kata dia, sebagai tempat bermusyawarah masyarakat adat.
"Usul ini sudah ada sejak masa kampanye," ujar Lenis ketika dihubungi, Kamis, 6 Agustus 2015.
Lenis mengatakan istana yang akan dibangun bukanlah Istana Kepresidenan, melainkan Istana Adat. Menurut Lenis, pembangunan Istana Adat adalah bukti pemerintah mendengarkan usul rakyat dan menghargai adat masyarakat Papua.
"Setelah Istana Adat dibangun, baru membangun Istana Presiden di Jayapura. Namun yang utama Istana Adat dulu," katanya.
Istana ini akan dibangun di Wamena dengan model bangunan seperti rumah adat Papua. Nantinya, para pemimpin adat yang akan tinggal di sana. Pembangunan, kata Lenis, direncanakan dimulai tahun ini dan ditangani badan usaha milik negara. "Tapi, untuk detail siapa yang bangun dan biayanya, saya belum tahu," tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan mengatakan tahun ini pemerintah akan membangun Istana Kepresidenan di Jayapura.
TIKA PRIMANDARI
Berita terkait
Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024
1 jam lalu
Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.
Baca SelengkapnyaRagam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club
2 jam lalu
Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.
Baca SelengkapnyaJokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh
9 jam lalu
Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan
10 jam lalu
Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.
Baca SelengkapnyaNadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar
10 jam lalu
Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit
10 jam lalu
Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.
Baca SelengkapnyaJokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali
11 jam lalu
Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh
12 jam lalu
Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo
Baca SelengkapnyaWarga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow
13 jam lalu
Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaPrabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya
13 jam lalu
Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.
Baca Selengkapnya