Tak Masuk Ahwa, NU Jatim Ingin Gus Mus Tetap Jadi Penengah

Reporter

Rabu, 5 Agustus 2015 12:44 WIB

Salah seorang tokoh dan cendikiawan muslim Indonesia, KH Ahmad Mustofa Bisri (kanan), didampingi moderator Mohamad Guntur Romli (kiri), berbicara tentang "Islam dan Iman", pada acara Pemutaran Film dan Diskusi bertajuk "Lautan Wahyu", di Goethe-haus, Jakarta, Rabu malam (1/12). Acara "Lautan Wahyu", yang membicarakan mengenai hakikat ajaran agama Islam tersebut, akan berlangsung juga pada 8, 15 dan 20 Desember 2010, di tempat itu. Foto ANTARA/Dodo Karundeng

TEMPO.CO, Jakarta - Kyai Mustofa Bisri atau Gus Mus dan Kyai Hasyim Muzadi alias Gus Hasyim tak masuk daftar nama kyai yang diusulkan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur sebagai anggota Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa). Para Ahwa itu akan terlibat dalam pemilihan Rais Aam yang berlangsung hari ini. Para pengurus NU itu berharap penentuan anggota Ahwa tidak didasarkan pada rangking seperti ketetapan panitia.

Rais Syuriah PWNU Jawa Timur Miftahul Akhyar mengatakan sudah menyusun sembilan nama calon anggota Ahwa yang akan diusulkan kepada forum Rais Syuriah. Nama-nama tersebut diharapkan menduduki anggota Ahwa yang akan memilih Rais Aam menggantikan Gus Mus. Mereka antara lain Kyai Makruf Amin, Maimoen Zubair, Mas Subadar, Dimyati Romli, Nurul Huda Jazuli, Ali Mashuri, Anwar Manshur, dan Nawawi Abdul Jalil. "Ini usulan kami," kata Miftahul Ahyar, Rabu, 5 Agustus 2015.

Usulan tersebut selanjutnya akan diinventaris bersama usulan wilayah dan cabang lain untuk dilakukan seleksi. Meski panitia menetapkan mekanisme pemilihan anggota Ahwa dilakukan melalui metode peringkat, Miftahul Ahyar berharap penentuan itu didasarkan pada kriteria. Hal ini untuk menghindari munculnya calon anggota Ahwa yang kurang layak, tetapi menempati peringkat atas.

Katib Syuriah PWNU Jawa Timur Safrudin Syarif mengatakan meski pemilihan Rais Aam menjadi wewenang penuh Ahwa, dia berharap calon tersebut memenuhi kriteria alim, mengerti soal organisasi, mampu mendinamisasi sekaligus penggerak organisasi, memiliki kharisma tinggi, dan tidak menjadi makelar.

Dia juga menjelaskan PWNU Jawa Timur sengaja tidak memasukkan Gus Mus karena diminta tetap menjadi sesepuh yang akan menjadi penengah jika ada persoalan, sedangkan Hasyim Muzadi masih memunculkan pro kontra. "Tapi tak menutup kemungkinan Ahwa memilih mereka sebagai Rais Aam," katanya.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Gus Mus Sebut Urusan NU Menangkan Indonesia, Bukan Capres

29 Januari 2024

Gus Mus Sebut Urusan NU Menangkan Indonesia, Bukan Capres

Mustasyar PBNU KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus menegaskan bahwa tugas NU adalah memperbaiki kerja dan berupaya memenangkan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Ungkap Pertemuannya dengan Gus Mus

14 November 2023

Mahfud MD Ungkap Pertemuannya dengan Gus Mus

Cawapres Mahfud MD sowan ke kediaman Gus Mus. Sebelumnya Ganjar juga sowan ke Gus Mus. Mahfud ungkap hasil pertemuannya.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Para Tokoh Bangsa Temui Gus Mus Soal Mahkamah Konstitusi

14 November 2023

Fakta-fakta Para Tokoh Bangsa Temui Gus Mus Soal Mahkamah Konstitusi

Aliansi yang tergabung dalam Majelis Permusyawaratan Rembang itu menyampaikan keprihatinan mereka ihwal merosotnya Mahkamah Konstitusi atau MK.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Tokoh Sowan ke Gus Mus, Curhat soal Ancaman Pemilu 2024 Tidak Adil

12 November 2023

Sejumlah Tokoh Sowan ke Gus Mus, Curhat soal Ancaman Pemilu 2024 Tidak Adil

Alif mengatakan para tokoh menyampaikan dua poin kepada Gus Mus. Pertama, mengenai putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Gus Mus Baca Puisi di Solo, Sebelum Mulai Ajak Penonton Doakan Palestina

2 November 2023

Gus Mus Baca Puisi di Solo, Sebelum Mulai Ajak Penonton Doakan Palestina

Dalam acara Gelar Sastra Jawa 2023, Gus Mus mengajak penonton untuk mendoakan Palestina sebelum membaca puisi-puisi karyanya dari berbagai zaman.

Baca Selengkapnya

Manuver Merebut Suara NU

2 September 2023

Manuver Merebut Suara NU

Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.

Baca Selengkapnya

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

24 Juli 2023

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

16 April 2023

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

Para putra kiai pesantren siap mengabdikan diri secara aktif dalam rangka memberdayakan NU agar bisa terus memberikan kemaslahatan yang luas

Baca Selengkapnya

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

5 Maret 2023

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

Yandri meminta Fatayat NU menjalankan dakwah dengan sejuk, sekaligus mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Baca Selengkapnya

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

19 Februari 2023

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

Sebelum vonis dijatuhkan, berbagai lobi dilancarkan untuk meringankan hukuman Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya