Bareskrim Kembali Periksa Eks Kepala BP Migas Raden Priyono

Reporter

Editor

Erwin prima

Rabu, 5 Agustus 2015 09:25 WIB

Mantan Kepala BP Migas, Raden Priyono. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Reserse Kriminal Polri kembali memeriksa mantan Kepala BP Migas Raden Priyono sebagai tersangka kasus dugaan korupsi penjualan kondensat bagian negara. Raden diperiksa terkait kapasitas dan wewenangnya menentukan penunjukan langsung PT Trans Petrochemical Pasific Indotama (TPPI) sebagai mitra penjualan kondensat.

"Hari ini diperiksa untuk menuju kelengkapan berkasnya," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Brigadir Jenderal Victor Simanjuntak, Rabu, 5 Agustus 2015.

Menurut Victor, berkas dua tersangka TPPI, Raden, dan mantan Deputi Ekonomi dan Pemasaran BP Migas Djoko Harsono hampir rampung. Keduanya ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi dan penyalahgunaan wewenang.

Soal dugaan tindak pidana pencucian uang, Bareskrim masih dalam tahap pemeriksaan lebih lanjut dengan menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan.

Saat ini Bareskrim sedang menunggu hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan untuk mengetahui jumlah kerugian negara. "Nah, kalau sudah ada audit kerugian negara, kami bisa serahkan ke Kejaksaan," ujarnya.

Selain dua tersangka tersebut, Bareskrim juga akan mempercepat kelengkapan berkas tersangka Honggo Wendratmo. Selama ini pemeriksaan mantan Direktur TPPI itu terkendala keberadaannya di Singapura. Oleh sebab itu, penyidik Bareskrim juga akan memeriksa Honggo pada Jumat pekan ini. "Kami ingin selesai secepatnya," ujar Victor.

DEWI SUCI RAHAYU

Berita terkait

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

1 jam lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

14 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

15 jam lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

22 jam lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

1 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

1 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

1 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

1 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya