TEMPO.CO, Makassar - Pimpinan Pusat Aisyiyah meminta program Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dilanjutkan pemerintah. Pernyataan ini disampaikan menyusul adanya polemik fatwa Majelis Ulama Indonesia yang menyebutkan bahwa program BPJS haram dan tidak sesuai dengan syariat Islam.
"Bicara haram tidak bisa hitam-putih," kata Ketua Pimpinan Pusat Aisyiyah Siti Aisyah di sela pleno I Muktamar Aisyiyah, Selasa, 4 Agustus 2015.
Menurut dia, program BPJS Kesehatan sudah tepat. Hal itu merupakan upaya pemerintah memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat sesuai dengan perspektif Al-Ma'un yang diajarkan pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan. "Prinsipnya ta'awun, saling menolong, saling membantu," ucapnya.
Aisyah berujar, fatwa haram MUI itu masih perlu dikaji secara mendalam. Sebab, menurut dia, dalam program pemerintah itu, masih ada pengelolaan yang bersentuhan dengan hal berbasis syariat.
"Program itu melindungi jiwa. Premi itu semacam zakat atau sedekah yang bukan hanya diperuntukkan buat pengajian, tapi juga untuk kesehatan," tuturnya.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengembangan Pimpinan Pusat Aisyiyah Tri Hastuti Nur Rohimah mengatakan program BPJS Kesehatan memang memiliki banyak masalah. Hanya saja, program itu dinilai lebih banyak manfaatnya, terutama untuk kelompok miskin serta perempuan duafa dan mustadhafin.
"Program ini betul-betul bisa digunakan oleh kelompok miskin. Tanpa program ini, orang miskin mungkin tidak memiliki jaminan kesehatan," ucapnya.
Namun penelitian yang dilakukan Aisyiyah menemukan ada banyak masalah dalam penyelenggaraan program ini. Salah satunya, masih banyak orang miskin di desa yang belum terdata. Selain itu, di beberapa desa, nepotisme masih kerap ditemukan. "Biasanya, kepala desa banyak mendata keluarga dekatnya saja. Sedangkan yang lain tidak ter-cover," ujar Tri.
Isu kesehatan perempuan dan anak menjadi salah satu agenda yang dibahas dalam Muktamar Aisyiyah di Makassar kali ini. Selain itu, ada banyak isu lain yang akan dibahas terkait dengan keumatan dan kebangsaan.
AWANG DARMAWAN
Berita terkait
Gibran Bakal Evaluasi KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran
7 hari lalu
Gibran Rakabuming Raka menyebut akan mengevaluasi program Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) agar lebih tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaBPJS Kesehatan Jadi Syarat Buat SKCK Mulai 1 Maret 2024, Begini Prosedurnya
29 Februari 2024
Untuk membuat SKCK, masyarakat kini wajib menjadi peserta program JKN BPJS Kesehatan per 1 Maret 2024. Bagaimana prosedurnya?
Baca SelengkapnyaPerguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah Diimbau Netral di Tengah Ramai Petisi dari Sivitas Akademika
4 Februari 2024
Bambang Setiaji mengimbau perguruan tinggi Muhammadiyah dan 'Aisyiyah bersikap netral di tengah ramainya petisi dari sivitas akademika terhadap Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Ada 267 Juta Peserta BPJS Kesehatan: Kalau Sakit Ringan ke Puskesmas Saja
24 Januari 2024
Presiden Jokowi menyebutkan sebanyak 267 juta masyarakat Indonesia memiliki kartu BPJS Kesehatan yang juga melayani pasien dengan penyakit berat.
Baca SelengkapnyaJokowi Klaim di Indonesia Warga Berobat Tak Dipungut Biaya
23 Januari 2024
Presiden Jokowi mengharapkan BPJS kesehatan dan Kartu Indonesia Sehat dapat bermanfaat bagi warga Indonesia.
Baca SelengkapnyaCara Mengurus Kartu BPJS Kesehatan yang Hilang
21 Desember 2023
Begini cara mengurus Kartu BPJS Kesehatan yang hilang.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran Memainkan Program Kartu-kartu Persis Jurus Jokowi
20 Desember 2023
Saat konteastasi Pemilu 2014 dan 2019, Jokowi sodorkan kartu-kartu untuk masyarakat. Berikut kartu-kartu serupa ditawarkan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaMilad Guru TK ABA di Bantul, Bupati Berpesan Seperti Ini
12 Oktober 2023
Abdul Halim Muslih meminta para guru pendidikan anak usia dini (PAUD) di Bantul agar memberdayakan satuan pendidikan.
Baca SelengkapnyaNadiem Makarim Ingin Mahasiswa Ikut Kegiatan Asah Minat, Bakat, dan Kepemimpinan
19 September 2023
Nadiem Makarim meminta kepada para mahasiswa untuk bisa terlibat beragam aktivitas yang mampu mengasah minat, bakat, kepemimpinan dan kepedulian.
Baca SelengkapnyaKurban Idul Adha Asyik Tanpa Sampah Plastik, Bawalah Wadah Daging Ramah Lingkungan
29 Juni 2023
Kurban Idul Adha asyik tanpa plastik. Langkah sederhana, bawalah sendiri wadah ramah lingkungan.
Baca Selengkapnya