Tjahjo Kumolo: Ada Sabotase dalam Pilkada

Reporter

Selasa, 4 Agustus 2015 12:30 WIB

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, beri keterangan pers terkait kebijakan dan agenda prioritas Kemendagri, di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, 6 Januari 2015. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menduga ada sabotase dalam pemilihan kepala daerah, khususnya di daerah yang memiliki calon tunggal. Tujuan sabotase adalah untuk menggagalkan calon kepala daerah yang memiliki elektabilitas tinggi.

"Soal calon tunggal pasti ada sabotase,” kata Tjahjo saat ditemui di kantor Lembaga Ketahanan Nasional, Selasa, 4 Agustus 2015.

Menurut Tjahjo, dengan hanya calon tunggal, maka pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak yang seharusnya berlangsung 9 Desember 2015 bisa ditunda hingga 2017.

Dalam kasus di Kota Surabaya, Jawa Timur, menurut Tajhjo, sabotase dilakukan untuk menggagalkan pasangan calon Tri Rismaharini dan Wisnu Sakti Buana yang juga merupakan calon petahana. “Di Surabaya, sabotase ya untuk menggagalkan Risma," ujarnya.

Tjahjo mengatakan batalnya pencalonan pasangan pesaing Risma dan Wisnu, Dhimam Abror Djuraid dan Haries Purwoko, merupakan upaya penjegalan politik. "Masak calon wakil wali kotanya hilang," ucapnya.

Pasangan Dhimam dan Haries mendaftarkan diri di Komisi Pemilihan Umum Kota Surabaya, Senin, 3 Agustus 2015. Pasangan yang diusung Partai Amanat Nasional dan Partai Demokrat itu mendaftar setelah KPU memperpanjang masa pendaftaran dari 1 hingga 3 Agustus 2015.

Dhimam dan Haries sempat memasukkan berkas pendaftaran ke KPUD Kota Surabaya. Namun KPU menemukan berkas yang belum ditandatangani Haries, yang sudah meninggalkan KPUD tanpa izin. Belakangan dia mengundurkan diri karena tak ingin dianggap sebagai calon boneka.

Tjahjo mengatakan kasus serupa juga terjadi di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Pasangan calon yang mendaftar belakangan kemudian menarik diri. Dia menilai cara-cara seperti itu sebagai sabotase yang sengaja dilakukan pasangan calon maupun partai pengusungnya. "Wajar dong, saya menilai kalau pasangan dan partainya melakukan itu," ucapnya.

Berdasarkan data KPU pusat, masih terdapat tujuh daerah yang hanya memiliki satu pasangan calon. Selain Kota Surabaya, ada Kabupaten Blitar dan Pacitan (Jawa Timur), Kota Mataram (Nusa Tenggara Barat), Kabupaten Timor Tengah Utara (Nusa Tenggara Timur), dan Kota Samarinda (Kalimanlah tan Timur).

Sesuai peraturan KPU, pilkada di tujuh daerah tersebut ditunda hingga 2017. Namun pemerintah sedang menyiapkan sejumlah opsi agar pilkada serentak pada 9 Desember tetap berlangsung meski hanya ada satu pasangan calon. Di antaranya menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perpu).

PUTRI ADITYOWATI

Berita terkait

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

7 hari lalu

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.

Baca Selengkapnya

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

10 hari lalu

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri pekan ini

Baca Selengkapnya

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

48 hari lalu

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

Tomsi Tohir berpesan kepada pemda jangan sampai hingga mendekati perayaan Idulfitri, harga komoditas, khususnya beras, belum terkendali

Baca Selengkapnya

AHY Beri Penghargaan untuk Dirjen Dukcapil

54 hari lalu

AHY Beri Penghargaan untuk Dirjen Dukcapil

Ditjen Dukcapil menyediakan database kependudukan dalam aplikasi komputerisasi kegiatan pertanahan.

Baca Selengkapnya

Mendagri Ingatkan Peran Dukcapil Sangat Penting untuk Bangsa

28 Februari 2024

Mendagri Ingatkan Peran Dukcapil Sangat Penting untuk Bangsa

Data kependudukan sangat berguna untuk membuat analisis yang detil dalam perencanaan pembangunan

Baca Selengkapnya

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

26 Februari 2024

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Korupsi IPDN, Eks Pejabat Kemendagri Dudy Jocom Dituntut 5 Tahun

22 Februari 2024

Korupsi IPDN, Eks Pejabat Kemendagri Dudy Jocom Dituntut 5 Tahun

Dudy Jocom dituntut 5 tahun penjara dalam kasus korupsi pembangunan tiga kampus IPDN di Riau, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan

Baca Selengkapnya

Stafsus Mendagri Hoiruddin Hasibuan Dikukuhkan Jadi Guru Besar Unissula

7 Februari 2024

Stafsus Mendagri Hoiruddin Hasibuan Dikukuhkan Jadi Guru Besar Unissula

Guru besar memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan kualitas pengabdian kepada bangsa dan negara Indonesia

Baca Selengkapnya

Mahkamah Konstitusi Kabulkan Gugatan Masa Jabatan Kepala Daerah, Kuasa Hukum: Langsung Berlaku

23 Desember 2023

Mahkamah Konstitusi Kabulkan Gugatan Masa Jabatan Kepala Daerah, Kuasa Hukum: Langsung Berlaku

Mahkamah Konstitusi memutuskan kepala daerah yang terpilih pada 2018 dan dilantik pada 2019 tetap menjabat hingga 2024.

Baca Selengkapnya

Tidak Ikut RDP, DPR Anggap KPU Main-main

20 November 2023

Tidak Ikut RDP, DPR Anggap KPU Main-main

"Bisa terkesan ketidakhadiran ini, KPU tidak serius menghadapi Pemilu 2024. Ketidakseriusan itu ditampakkan pada hari ini," kata angota Komisi II DPR.

Baca Selengkapnya