Proyek Listrik 35 Ribu MW, 60 Perusahaan Tak Layak Tender  

Reporter

Selasa, 4 Agustus 2015 07:38 WIB

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said bersama Chairman Freeport-McMoran James R. Moffet (kiri), memberi keterangan pers di Kementerian ESDM, Jakarta, 25 Januari 2015. ANTARA FO

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya mineral tengah sibuk-sibuknya menggodok proyek jangka panjang pembangunan pembangkit listrik 35.000 megawatt yang awalnya merupakan inisiatif Presiden Joko Widodo guna menyediakan akses penerangan bagi rakyat Indonesia secara lebih merata.

Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan akan sangat selektif dalam menentukan kriteria bagi pengembang yang akan mengikuti tender. Pasalnya, kata dia, proyek yang memiliki nilai investasi sekitar Rp 1.100 triliun itu, terbuka lebar-lebar bagi swasta.

Dari daya sebesar 3.5000 megawatt itu, hanya 5000 megawatt saja yang bakal dikelola oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN). “Dari segi pembangkit sudah jelas, 30.000 megawatt itu akan dibangun oleh swasta dan sisanya oleh Pemerintah,” katanya kepada jurnalis di Bandung, Senin, 3 Agustus 2015.

Namun, Sudirman mengatakan akan menindak serius bagi para makelar yang kemungkinan besar akan merongrong dan menyebabkan potensi korupsi di wilayah kementerian ESDM terjadi. “Ini melalui peraturan Pemerintah kita terbitkan, saya kira industri yang serius menghargai upaya ini,” ujar dia.

ESDM, ujarnya, akan memberikan kesempatan kepada pebisnis yang memang memiliki kapasitas dan memang bertanggung jawab. "Kalau mereka minta alokasi, tapi infrastruktur tidak punya itu kan tidak bertangggung jawab,” ucapnya.

Menurut Sudirman, Kementerian ESDM telah mengidentifikasi ada sekitar 60 perusahaan yang disinyalir tidak memiliki kelengkapan syarat untuk bisa mengikuti tender proyek itu. Intinya, Sudirman mengimbau agar pengembang yang tidak memenuhi standar kualifikasi itu bisa mengikuti aturan yang telah diterapkan pemerintah. “Hanya 25 pengembang yang memenuhi syarat mengikuti tender itu,” katanya.

Salah satu Anggota Badan Pemeriksa Keuangan RI, Rizal Djalil mengatakan BPK senantiasa melakukan pemantauan terkait proyek pembangunan pembangkit listrik 35.000 megawatt itu.

“Fungsi BPK yakni melakukan pemeriksaan terkait dengan semua program pemerintah yang berkaitan dengan pemakaian uang negara,” kata Rizal.

AMINUDIN

Berita terkait

Sudirman Said Ajak Para Tokoh Bersatu Selesaikan Tantangan Pasca Pilpres 2024

10 hari lalu

Sudirman Said Ajak Para Tokoh Bersatu Selesaikan Tantangan Pasca Pilpres 2024

Setelah semua proses pilpres 2024 dan sidang sengketa di MK berakhir, kata dia, penting bagi para tokoh bangsa untuk berkumpul guna merumuskan solusi.

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

12 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Listrik Padam saat Arus Mudik Lebaran 2024, Bandara Soekarno-Hatta Uji Kehandalan dan Sistem Kelistrikan

33 hari lalu

Antisipasi Listrik Padam saat Arus Mudik Lebaran 2024, Bandara Soekarno-Hatta Uji Kehandalan dan Sistem Kelistrikan

Bandara Soekarno-Hatta melakukan serangkaian pengujian kehandalan jaringan kelistrikan dan sistem cadangan di Terminal 1, 2, dan 3.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said: Korupsi Merajalela dan KPK Dilumpuhkan di Era Jokowi

51 hari lalu

Sudirman Said: Korupsi Merajalela dan KPK Dilumpuhkan di Era Jokowi

TImnas Amin menyinggung masalah-masalah yang terjadi selama pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said: Semua Cara Perlu Dilakukan untuk Buktikan Dugaan Kecurangan Pemilu 2024

52 hari lalu

Sudirman Said: Semua Cara Perlu Dilakukan untuk Buktikan Dugaan Kecurangan Pemilu 2024

Cara konvensional maupun cara baru bisa dilakukan untuk mengungkap dugaan kecurangan pemilu 2024 menurut Sudirman Said.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus Golkar soal Isu Prabowo-Gibran Siapkan Skenario Rangkul Hampir Semua Partai

58 hari lalu

Kata Politikus Golkar soal Isu Prabowo-Gibran Siapkan Skenario Rangkul Hampir Semua Partai

Politikus Golkar Erwin Aksa mengomentari pernyataan Sudirman Said, soal ada skenario untuk menggabungkan banyak partai politik ke dalam pemerintahan

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Kritik Jokowi, Sudirman Said: Suara Mereka Murni untuk Selamatkan Bangsa

7 Februari 2024

Guru Besar Kritik Jokowi, Sudirman Said: Suara Mereka Murni untuk Selamatkan Bangsa

Sudirman Said merespons munculnya ancaman kepada sejumlah rektor dan guru besar setelah melayangkan petisi kepada Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Alumni Unej Serukan Gerakan Pemurnian Nasional

5 Februari 2024

Alumni Unej Serukan Gerakan Pemurnian Nasional

Forum Alumni Universitas Jember (Unej) untuk Perubahan mengkritik keberpihakan penyelenggara negara dalam pemilihan presiden.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said: Anies Baswedan Kuasai Semua Isu Debat Terakhir

4 Februari 2024

Sudirman Said: Anies Baswedan Kuasai Semua Isu Debat Terakhir

Executive Co-Captain Timnas AMIN Sudirman Said menyebut Anies Baswedan sudah sangat menguasai tema debat capes terakhir.

Baca Selengkapnya