Kenapa Kunjungan Turis Asing di Jawa Barat Anjlok?  

Reporter

Senin, 3 Agustus 2015 20:32 WIB

Peserta kirab budaya saat mengikuti helaran kesenian Kemilau Nusantara ke 9 disepanjang Jalan Diponegoro, Bandung, Jawa Barat, (6/10). Kemilau Nusantara kali ini diikuti perwakilan budaya dari 20 provinsi. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Badan Pusat Statistik (BPS) melansir angka kunjungan wisatawan asing ke Jawa Barat lewat pintu masuk Bandara Husein Sastranegara dan Pelabuhan Muarajati, Cirebon, anjlok. “Pada Juni 2015 turun 18,98 persen dibandingkan sebulan sebelumnya,” kata Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Jawa Barat Dody Gunawan Yusuf di Bandung, Senin, 3 Agustus 2015.

BPS mencatat kunjungan wisatawan asing itu tercatat 15.423 orang. Sedangkan Mei 2015 tercatat 18.902 orang. Angka kunjungan wisatawan asing pada Juni 2015 itu pun turun 8,96 persen dibandingkan jumlahnya di bulan yang sama pada tahun 2014 yang mencapai 16.942 orang.

Dody mengatakan, penurunan kunjungan wisatawan asing pada Juni 2015 itu terhitung masih normal. Dia beralasan, mayoritas wisatawan asing yang berkunjung ke Jawa Barat lewat Bandara Husein misalnya berasal dari Singapura dan Malaysia. “Biasanya minggu kedua setelah Ramadan turun. Mei-Juni itu terjadi lonjakan karena mereka datang untuk mencari barang untuk dijual saat Ramadan di negaranya,” kata dia.

Menurut Dody, tren kunjungan wisatawan asing selepas bulan Juni umumnya terus turun. Kunjungan wisatawan asing kembali merangkak naik menjelang akhir tahun. “Naik lagi di akhir tahun antara November-Desember,” kata dia.

BPS mencatat sejak Januari 2015 hingga Juni 2015 kunjungan wisatawan asing ke Jawa Barat lewat Bandara Husein dan Pelabuhan Muarajati tercatat 99.118 orang. Jumlahnya masih lebih besar dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yang mencapai 97.851 orang. BPS mencatat sepanjang 2014 jumlah kunjungan wisatawan asing ke Jawa Barat lewat dua pintu masuk itu mencapai 175.688 orang.

Sepanjang Juni 2015 misalnya kunjungan wisatawan asing asal Malaysia turun dibandingkan sebulan sebelumnya. Pada Mei 2015 misalnya jumlah wisatawan asing dari Malaysia 14.374 orang, pada Juni 2015 turun menjadi 9.965 orang. Selebihnya relatif naik. Wisatawan asing warga Jepang, Korea Selatan, Thailand, Australia, Amerika Serikat, Inggris, Belanda, Prancis, dan Saudi Arabia naik.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

3 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

6 hari lalu

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.

Baca Selengkapnya

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

8 hari lalu

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

9 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

9 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

9 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

9 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

9 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

9 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

10 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya