Pilkada Serentak, Hanya Ada 15 Calon Kepala Daerah Perempuan

Reporter

Senin, 3 Agustus 2015 14:58 WIB

Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan pendaftaran bakal calon pasangan bupati/walikota dan wakil bupati/wali kota yang akan mengikuti Pilkada 2015. TEMPO/Ridian Eka Saputra

TEMPO.CO, Semarang - Hajatan politik pemilihan kepala daerah (pilkada) yang akan digelar serentak di 269 daerah dinilai telah gagal melahirkan kepemimpinan perempuan. Hal itu setidaknya tercermin dari pemilihan di 21 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Data Legal Resources Center untuk Keadilan Jender dan Hak Asasi Manusia (LRC-KJHAM) menyebutkan dari 104 orang yang maju sebagai calon kepala daerah maupun wakil kepala daerah, hanya ada 15 figur perempuan.

“Ini menunjukkan kebijakan afirmatif gagal mempercepat tercapainya kesetaraan dan kesempatan perempuan,” kata koordinator LRC-KJHAM Jawa Tengah, Fahrurrozi, kepada Tempo di Semarang, Senin, 3 Agustus 2015.

Selama ini, kata Fahrurrozi, untuk mencapai kesetaraan pemerintah hanya mengandalkan program affirmative action dalam politik. Padahal, kata Fahrurrozi, masih banyak sekali hambatan bagi perempuan untuk ikut dalam pencalonan kepala daerah.

Fahrurrozi mencontohkan adanya praktek mahar kepada partai politik untuk bisa menjadi calon kepala daerah. Demikian pula dengan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah yang sangat kental dengan praktek suap dan politik uang. Adanya politik dinasti juga menjadi hambatan bagi kaum perempuan untuk menjadi kepala daerah. “Masih sangat patriarki dan maskulin,” kata Fahrurrozi.

Dari 15 perempuan yang maju dalam pemilihan kepala daerah di Jawa Tengah, rata-rata hanya menjadi calon wakil kepala daerah seperti Dyah Hayuning Pratiwi (calon wakil bupati Purbalingga), Nur Balistik dan Arini Harimurti (keduanya calon Wakil Bupati Pekalongan), Windarti Agustina (calon Wakil Wali Kota Magelang), Hevearita Gunaryanti Rahayu (calon Wakil Wali Kota Semarang), dan Nur Chasanah(calon Wakil Wali Kota Pekalongan).

Adapun beberapa calon kepala daerah perempuan adalah Nurul Triwahyuni (Purworejo), Maya Rosida (wakil Bupati Wonosobo yang kini maju sebagai calon bupati), Kusdinar Untung Yuni Sukowati (calon Bupati Sragen), Sri Sumarni (Grobogan), Widya Kandi (calon Bupati Kendal), dan Mirna Annisa (calon Bupati Kendal). Di Klaten, ada pasangan calon perempuan, yakni Sri Hartini-Sri Mulyani. Sri Hartini adalah bekas Wakil Bupati Klaten sedangkan Sri Hartini adalah istri Bupati Klaten saat ini Sunarna.

LRC-KJHAM Jawa Tengah menilai penyelenggaraan pemilihan kepala daerah pada tahun ini seharusnya bisa melahirkan kepemimpinan daerah yang mendukung pemberantasan kemiskinan dan memiliki komitmen memajukan hak asasi perempuan.

ROFIUDDIN

Berita terkait

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

57 hari lalu

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (YAKIN) meminta informasi real count (hitung nyata) dalam bentuk data mentah seperti file nilai dipisah

Baca Selengkapnya

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

13 Februari 2024

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

Politikus Malaysia dan Timor Leste yang tergabung dalam organisasi jaringan anggota parlemen se-ASEAN mempertanyakan pencalonan Gibran Rakabuming.

Baca Selengkapnya

Cara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya

18 Januari 2024

Cara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya

Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024 pukul 07.00-13.00 waktu setempat. Berikut tata cara mencoblos di TPS saat Pemilu.

Baca Selengkapnya

KPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres

16 Oktober 2023

KPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres

KPU akan melibatkan BNN dalam pemeriksaan kesehatan bakal calon presiden dan wakilnya. BNN masuk dalam tim untuk memastikan para calon bebas narkoba.

Baca Selengkapnya

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

7 Agustus 2023

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)

Baca Selengkapnya

KPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu

15 Mei 2023

KPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu

Dengan dicoretnya partai oposisi dari pemilu Kamboja, maka Partai Rakyat Kamboja yang berkuasa akan maju tanpa lawan.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Calon Komisioner KPU DKI Jakarta Periode 2023-2028 Dibuka

11 Februari 2023

Pendaftaran Calon Komisioner KPU DKI Jakarta Periode 2023-2028 Dibuka

Masa pendaftaran calon anggota komisioner KPU DKI Jakarta dibuka 10-21 Februarai 2023. Simak materi dan jadwal seleksi anggota KPU DKI.

Baca Selengkapnya

Debus Omnibus

8 Januari 2023

Debus Omnibus

Peraturan Pemerintah Pengganti UU (Perpu) Cipta Kerja menghidupkan kembali omnibus law yang inkonstitusional bersyarat.

Baca Selengkapnya

KPU Teken MoU dengan Asosiasi Profesi Keilmuan

29 Desember 2022

KPU Teken MoU dengan Asosiasi Profesi Keilmuan

Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum menyaksikan langsung penekenan MoU tersebut.

Baca Selengkapnya

Waswas Nilai Tukar Rupiah

14 Desember 2022

Waswas Nilai Tukar Rupiah

Nilai tukar rupiah diperkirakan terus melemah hingga tahun depan.

Baca Selengkapnya