Lava Pijar Gunung Raung Terlihat Selama 30 Menit

Reporter

Senin, 3 Agustus 2015 12:31 WIB

Aktivitas Gunung Raung dipantau melalui Pos Pemantauan di Dusun Mangaran, Banyuwangi, Jawa Timur, 11 Juli 2015. Merujuk peta arah angin yang dilansir Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk 11 Juli 2015, arah angin melaju dari tenggara menuju barat daya dengan kecepatan 7-55 km per jam. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Banyuwangi - Petugas di Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung di Kecamatan Songgon, Banyuwangi, Jawa Timur, Burhan Alethea mengatakan Gunung Raung mengeluarkan lava pijar setinggi 100 meter pada Minggu malam, 2 Agustus 2015. “Lontaran lava pijar tersebut merupakan yang tertinggi selama ini,” ujarnya kepada Tempo, Senin, 3 Agustus 2015.

Material lava pijar tersebut terlihat secara visual sekitar 30 menit pada pukul 22.50-23.20. Setelah itu, lava pijar tak terlihat lagi dari PPGA Raung karena puncak gunung tertutup kabut.

Keluarnya material pijar itu ditandai dengan rapatnya amplitudo gempa tremor yang dominan pada angka 29 milimeter. Kemudian, pada Senin dinihari, 3 Agustus 2015, tremor menerus amplitudo 7-32 milimeter, dominan pada kisaran 30 milimeter.

Burhan mengatakan, meski lava pijar keluar setinggi 100 meter, lontarannya jatuh kembali ke dalam kaldera. “Jadi tidak ada lava yang keluar dari kaldera,” katanya. Sebelumnya, keluarnya lava pijar hanya berada di area kaldera dan terlihat seperti sinar api dari puncak gunung.

Gunung Raung kembali bergolak setelah aktivitasnya sempat menurun dalam tiga hari terakhir. Berdasarkan laporan hasil pengamatan secara seismik dan visual yang diterima Tempo, terjadi peningkatan tremor serta lontaran lava pijar dari kawah Gunung Raung.

Kepala Subbidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Wilayah Barat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Hendra Gunawan membenarkan munculnya kerucut baru di kaldera Gunung Raung. Menurut Hendra, tumbuhnya kerucut, atau yang disebut cinder cone, terlihat dari pengamatan satelit milik Badan Survei Geologi Amerika Serikat. “Pada periode letusan Oktober 2012-Maret 2013, kerucut baru itu sudah terlihat,” ucapnya.

Hendra menjelaskan kerucut baru itu terbentuk sebagai hasil tumpukan material dari letusan strombolian Gunung Raung. Letusan tipe strombolian berupa lava yang cair tipis, material padat, serta gas dengan tekanan sedang. Umumnya, letusan ini tidak terlalu kuat, tapi bersifat terus-menerus dan berlangsung lama. “Contoh lain letusan strombolian di Gunung Slamet tahun 2014,” ujarnya.

IKA NINGTYAS

Berita terkait

AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah

14 jam lalu

AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY berangkat ke Bandara Gorontalo, Sulawesi Utara pada Ahad dini hari, 5 Mei 2024. AHY akan mengunjungi calon lahan relokasi warga pengungsi yang terdampak semburan abu vulkanik Gunung Ruang, Tagulandang, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

9 hari lalu

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Dengan perbedaan signifikan dalam lokasi, aktivitas vulkanik, dan dampak lingkungan, Gunung Ruang dan Gunung Raung menunjukkan perbedaannya.

Baca Selengkapnya

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

10 hari lalu

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

14 hari lalu

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Seluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan

17 hari lalu

Seluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan

Seluruh aktivitas penerbangan pesawat Wings Air rute Ternate - Manado PP pada Kamis tidak dioperasikan pasca Gunung Raung erupsi.

Baca Selengkapnya

Perkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa

31 Desember 2022

Perkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa

Perkebunan Glenmore tempat mereka bekerja itu berada di Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

22 Desember 2022

Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

Beji Antaboga dapat ditempuh dua jam perjalanan dari pusat Kota Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya

29 Juli 2022

Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya

Badan Geologi akhirnya menaikkan status aktivitas Gunung Raung di Jawa Timur dari Normal menjadi Waspada hari ini, Jumat 29 Juli 2022.

Baca Selengkapnya

Berstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi

28 Juli 2022

Berstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi

Erupsi Gunung Raung bukan disebabkan aktivitas pergerakan magma.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang

13 Juni 2022

5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang

Lima destinasi wisata alam ini sering menjadi lokasi olahraga paralayang. Di mana saja?

Baca Selengkapnya